Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Ubisoft sedang mengembangkan sebuah IP baru yang akan berlatar Perang Dunia 2.
Informasi ini dipublikasikan oleh Insider Gaming. Jika kalian tertarik dengan game-game Ubisoft, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Laporan Investigasi Ungkap Sisi Gelap Ubisoft
Insider Gaming baru-baru ini melakukan investigasi terhadap Ubisoft dengan beberapa topik yang dibahas, mulai dari pengejaran tren yang dilakukan Ubisoft, penundaan yang terus terjadi dan manajemen yang buruk di Ubisoft, hingga mandat baru untuk kembali bekerja di kantor.
Kalian bisa membaca laporannya di sini, namun poin-poin utamanya adalah:
- Dalam beberapa tahun terakhir, strategi Ubisoft telah menjauh dari inovasi dan kreativitas. Sekarang, perusahaan ini mengejar apa yang sedang populer saat itu (free-to-play battle royale, NFT, web3). Pada satu titik di akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022, Ubisoft memiliki sekitar selusin game battle royale yang sedang dikembangkan. Ke depannya, keinginan Ubisoft terletak pada game live service dan extraction-based shooter.
- Dalam beberapa tahun terakhir, Ubisoft juga mengalami tekanan yang dirasakan secara publik dan internal, sebagian besar bermuara pada “deadline” internal yang tidak realistis dan manajemen yang buruk. Menurut Insider Gaming, Skull and Bones diperkirakan mencapai 200 juta dollar AS untuk dikembangkan. “Beberapa hari saya hanya duduk di sana menonton video YouTube,” kata seorang mantan karyawan Ubisoft yang pernah mengerjakan Skull and Bones.
- Selain itu, Ubisoft telah mulai meluncurkan mandat “Return to Office” di seluruh perusahaan dengan aturan umum yang mengharuskan karyawan untuk kembali ke kantor minimal dua hari per minggu pada 2 April 2024. Mandat ini membuat karyawan gempar karena mereka dengan panik berebut tempat penitipan anak dan mengurus kebutuhan lainnya, serta mengungkapkan kekhawatiran yang jelas atas perjalanan, biaya, dan waktunya.
Angka Penjualan Game Ubisoft Juga Bocor
Di sisi lain, Insider Gaming juga memberikan angka penjualan dari beberapa game terbaru Ubisoft:
- Prince of Persia: The Lost Crown memiliki sekitar 300 ribu pemain (estimasi pendapatan 15 juta dollar AS).
- Avatar: Frontiers of Pandora telah mengumpulkan 1,9 juta pemain (estimasi pendapatan 133 juta dollar AS).
- Assassin’s Creed Mirage telah mengumpulkan 5 juta pemain (estimasi pendapatan 250 juta dollar AS).
Ubisoft Kembangkan IP Baru Berlatar Perang Dunia 2?
Dalam laporannya, Insider Gaming menyebutkan beberapa proyek internal yang sedang dikembangkan oleh Ubisoft. Beberapa proyek tersebut adalah:
- Star Wars Outlaws (Januari-Juni 2024) (catatan: Tom Henderson menambahkan bahwa dia terakhir mendengar game ini dijadwalkan akan rilis pada Mei 2024)
- Assassin’s Creed Codename Red (Juli-Desember 2024)
- Project Over, game baru dari waralaba Ghost Recon yang berlatar Perang Naiman (2025)
- Project Blackbird, atau dikenal sebagai Far Cry 7 (2025)
- Project Maverick, game multiplayer dari waralaba Far Cry (2025)
- Assassin’s Creed Codename Invictus (2025)
- Splinter Cell Remake (2025-2026)
- Assassin’s Creed Codename Hexe (2026)
- Sebuah IP baru yang berlatar Perang Dunia 2 (2026-2027)
- Tom Clancy’s The Division Heartland (belum memiliki jadwal rilis)
- Project Obsidian, nama internal dari Assassin’s Creed IV: Black Flag Remake (belum memiliki jadwal rilis)