Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Cloud Imperium Games sedang mengembangkan game ketiga yang bertema fantasi abad pertengahan.
Informasi ini dipublikasikan oleh Insider Gaming. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Insider Gaming melaporkan bahwa perintah bekerja setiap hari hingga 19 Oktober 2024 telah diubah oleh Cloud Imperium Games setelah informasinya bocor. Hasilnya, Cloud Imperium Games memberikan 21 Oktober 2024 sebagai hari libur perusahaan.
Jika melihat laporan finansialnya, Cloud Imperium Games telah menghabiskan 637 juta dolar AS untuk pengembangan game pada tahun 2022, dengan rata-rata pengeluaran per tahun 2020-2022 berkisar 106 juta dolar AS.
Insider Gaming berpendapat bahwa jika orang-orang melihat angka tersebut, maka tidak heran apabila dana 730 juta dolar AS yang dikumpulkan oleh Cloud Imperium Games dalam 12 tahun terakhir sudah menipis. Beberapa karyawan mengatakan kepada Insider Gaming bahwa mereka mengalami dampak dari berkurangnya dana tersebut dalam 12 bulan terakhir.
Pada tahun 2024, Cloud Imperium Games melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 100-150 karyawan di Austin dan Los Angeles.
Menurut Insider Gaming, PHK tersebut awalnya diharapkan untuk tidak diketahui banyak orang, dengan Cloud Imperium Games meminta semua karyawan yang terdampak menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA).
Jika tidak menandatangani NDA tersebut, maka karyawan yang di-PHK tidak akan mendapat pesangon. Berita PHK ini tentunya muncul ke para media dan Cloud Imperium Games hanya mengklaim “sejumlah kecil” karyawan saja yang di-PHK.
Beberapa karyawan juga mengatakan kepada Insider Gaming bahwa mereka merasa beban keuangan dan pengembangan karier yang terhenti. Bahkan salah satu karyawan bercanda, “Tapi setidaknya kami memiliki barista yang menyajikan kopi di sini.”
Selain itu, Insider Gaming melaporkan bahwa bar kopi di Cloud Imperium Games menempati sebagian besar lantai 9 di perusahaan dan itu hanyalah salah satu contoh dari kebiasaan belanja Cloud Imperium Games yang tidak praktis.
Contoh lainnya adalah menghabiskan puluhan ribu dolar AS untuk membeli furnitur khusus, alat peraga berukuran besar, hingga perombakan ruangan agar kantor berkesan memiliki tema Star Citizen.
“Mendorong batas-batas pengembangan game” juga menjadi kalimat yang sering digunakan oleh manajemen Cloud Imperium Games kepada para karyawannya. Beberapa karyawan menggambarkan kepada Insider Gaming bagaimana Star Engine dilihat sebagai “Frankenstein” karena engine tersebut menjadi alasan kenapa Star Citize
n dan Squadron 42 selalu ditunda.Permasalahan lainnya yang dilaporkan oleh Insider Gaming adalah terhambatnya proses kreatif yang disebabkan oleh sifat perfeksionis dan manajemen mikro dari pendiri Cloud Imperium Games, Chris Roberts.
Menurut Insider Gaming, Roberts selalu mengubah visi dan cakupan dari Star Citizen dan Squadron 42. Beberapa detail kecil harus diulas oleh Roberts hingga 7 kali sebelum akhirnya diubah atau dibatalkan. Ini menyebabkan berbagai pekerjaan kecil yang seharusnya bisa selesai dalam waktu singkat bisa selesai dalam beberapa bulan kemudian.
Retensi keluarnya karyawan Cloud Imperium Games juga tergolong tinggi, di mana beberapa karyawan senior sudah pergi dan digantikan dengan karyawan baru yang berupa penggemar Star Citizen. Pada akhirnya ini membentuk budaya “cult” di Cloud Imperium Games.
Dengan dana yang semakin menipis, Cloud Imperium Games sekarang mencari pendanaan tambahan dan ide untuk memperpanjang pengembangan Star Citizen. Salah satunya adalah melakukan pitching kepada Microsoft dan memperlihatkan cuplikan perdana Squadron 42.
Insider Gaming mencatat bahwa Cloud Imperium Games menginginkan Squadron 42 untuk rilis secepat mungkin, menjadikannya serial game, dan berharap game tersebut dapat memberikan dana tambahan ke dalam pengembangan Star Citizen.
Saat artikel ini ditulis, Cloud Imperium Games telah mengumumkan jadwal rilis Squadron 42, yaitu pada tahun 2026.
Selain menjual lebih banyak kapal dengan harga yang lebih tinggi, ide lainnya adalah mengembangkan game ketiga bertema fantasi abad pertengahan. Namun, Insider Gaming bertanya-tanya apakah para penggemar Star Citizen akan mendanai game fantasi tersebut atau tidak.