Mendirikan sebuah studio game bukanlah hal yang mudah. Sangat banyak tantangan yang akan kita hadapi jika ingin berkecimplung pada industri game yang sangat keras persaingannya.
Banyak juga studio-studio game yang tidak mampu bersaing dan akhirnya tutup seiring berjalannya waktu. Tapi hal ini tidak berlaku untuk Dan Houser, sang pendiri Rockstar Games.
Mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas
Tidak ada yang menyangka bahwa studio yang ia dirikan pada tahun 1998 silam ini menjadi salah satu raksasa di industri game. Banyak sekali karya-karya Rockstar Games yang sangat dihormati sampai saat ini seperti Grand Theft Auto.
Selalu mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas membuat Rockstar Games menjadi salah satu developer yang masih disanjung oleh banyak orang sampai saat ini. Game-game mereka tidak hanya memiliki kualitas diatas rata-rata, namun juga sukses besar dipasaran, dan bahkan menjadi game terlaris di dunia.
Tak hanya franchise Grand Theft Auto saja, mereka juga sukses di franchise lainnya seperti Bully sampai Red Dead Redemption. Setelah sukses besar dengan Red Dead Redemption 2 yang dirilis belum lama ini, apakah proyek Rockstar Games selanjutnya? Tentu ini adalah pertanyaan semua penggemar Rockstar Games saat ini.
Berikan kejutan bagi para penggemar
Mengenai hal ini, ada banyak sekali rumor dan bocoran yang belum dikonfirmasi oleh Rockstar Games sendiri mulai dari kehadiran seri keenam dari GTA sampai munculnya seri kedua dari Bully. Meskipun begitu, sampai sekarang Rockstar masih tutup mulut mengenai hal ini.
Ditengah rasa haus akan informasi ini, tidak heran jika langkah kecil apapun yang dilakukan Rockstar akan memicu reaksi. Nah, baru-baru ini Rockstar kembali membuat heboh penggemar setelah melakukan dua hal.
Pertama mengganti sebuah background image mereka di situs resmi dengan sebuah gambar logo baru yang didominasi warna merah, biru, dan putih. Menariknya, terdapat tulisan “Killing Dreams, Murdering Hope, Fighting the righteous, Bullying the Weak” tanpa detail sama sekali.
Sementara gambar baru kedua memberikan kesan tema retro-futuristik yang kental lewat sebuah desain robot yang unik. Rockstar sendiri tidak berbicara apapun soal perubahan ini.
Banyak gamer yang berspekulasi bahwa ini adalah seri kedua dari game Bully dan ada juga yang mengatakan bahwa ini adalah seri keenam dari franchise GTA. Namun lagi-lagi, belum ada konfirmasi langsung dari pihak Rockstar Games sendiri. Bagaimana menurut kalian? Berikan tanggapannya dibawah ya.
