Sony Interactive Entertainment baru-baru ini kabarnya ingin membatalkan perilisan Rise of the Ronin di Korea Selatan. Keputusan ini tentu membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai alasan dari pembatalan game tersebut.
Lalu, apa yang membuat Sony sampai membatalkan perilisan game ini di Korea Selatan? Yuk simak ulasan dari Gamedaim berikut ini. bagikan juga artikel ini ke rekan kalian agar mereka tidak ketinggalan informasi terbaru dari kami.
Alasan Pembatalan Rise of Ronin di Korea Selatan
Sebagai informasi saja, Team Ninja merupakan developer yang mengerjakan Rise of Ronin. Game ini membawa pemain ke latar belakang di Jepang pada abad ke-19 yang dilanda perang. Awalnya, game ini direncanakan rilis pada 22 Maret 2024 namun Sony kabarnya tidak ingin merilis game tersebut di Korea Selatan.
Walau tidak menjelaskan secara terbuka, besar kemungkinan jika pembatalan tersebut tidak lepas dari latar belakang game ini yang berada di Jepang dan melibatkan Shoin Yoshida, salah satu tokoh kontroversial di Korea dulu.
Yoshida merupakan sosok yang membantu aktivis politik dan memberikan kontribusi besar pada Restorasi Meiji yang juga memulihkan kekuasaan kekaisaran di Jepang pada thaun 1868. Selain itu, Yoshida juga merupakan pendukung dlaam penaklukan Korea yang kemudian diperintah oleh Jepang sejak tahun 1910 sampai 1945.
Tentu, hal ini cukup masuk akal jika Sony membatalkan perilisan game ini d Korea Selatan. Latar dari game tersebut sendiri nampaknya akan memicu kemarahan warga Korea yang trauma akan kejadian penjajahan Jepang dulu.