Setelah berita mengenai lingkungan kerja yang toxic di studio, Techland akhirnya memberikan respon terkait hal tersebut. Menurutnya, mereka baru sadar bahwa ada masalah di studio yang mempengaruhi kinerja tim.
Lebih lanjut, developer asal Polandia ini turut memberikan komentar mengenai masalah ini.
Respon Techland Soal Lingkungan Kerja Toxic
Setelah pemberitaan The Gamer yang terbit beberapa hari lalu, Techland akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi guna menanggapi masalah ini. Menurutnya, karyawan di sini benar-benar bahagia tanpa adanya intervensi.
Kami menekankan bahwa seluruh orang di sini menghormati pendapat jurnalis dan pernyataan mantak karyawan. Mayoritas dari mereka mulai mengatakan agar segera memberikan respon terkait artikel yang baru-baru ini diterbitkan.
Tulis Techalnd
Lebih lanjut, Techland juga bakal terus meningkatkan kenyaman karyawan guna menghindari lingkungan kerja yang toxic. Menurutnya, hal ini akan sangat mempengaruhi proses pengembangan sebuah game.
Kami terus berupaya untuk meningkatkan komunikasi internal di dalam perusahaan. Kami juga memberikan perhatian khusus terhadap feedback atau saran karyawan tentang perusahaan.
Tim di dalam perusahaan bertanggung jawab penuh terhadap pandangan mantan karyawan. Kami tidak akan berhenti dalam upaya menjadikan Techland sebagai perusahaan yang diimpikan oleh semua orang.
Melihat respon dari Techland ini, bukan tidak mungkin bahwa pengembangan Dying Light 2 kembali berlanjut. Harapannya, studio benar-benar memperbaiki masalah lingkungan mereka guna menunjang kenyaman karyawan.
Perginya Karyawan Techland
Sekedar informasi saja, salah satu karyawan veteran Techland, Pawel Zawodny ingin mencoba untuk membuat hal yang baru ke Dying Light 2.
Namun, upaya ini tidak mendapatkan persetujuan dan membuat ia harus menggunakan Unreal atau Unity. Hal ini membuat perselisihan antara Zawodny dan Marchewka yang membuat sang veteran meninggalkan studio.
Masalah lain yang tampaknya staff studio hadapi adalah tuntutan Marchewka agar fitur game yang ada harus menarik. Permintaan seperti itu membuat staff tertahan secara kreatif. Hal ini membuat mereka tidak bisa membawa banyak fitur ke Dying Light 2.
Bagaimana pendapat kamu mengenai hal ini? Tulis di kolom yang telah kami sediakan yah.
