Team17 Batalkan Proyek MetaWorms NFT

Team17 telah mengumumkan bahwa mereka membatalkan proyek MetaWorms NFT setelah respon negatif dari pemain dan mitra pengembangan.
5 Min Read
Proyek metaworms nft
Image Credit: Team17

Team17 telah mengumumkan bahwa mereka membatalkan proyek MetaWorms NFT setelah respon negatif dari pemain dan mitra pengembangan.

Informasi ini resmi diumumkan oleh Team17 melalui media sosial mereka. Jika kalian tertarik dengan kontroversi NFT dan blockchain, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Team17 Batalkan Proyek MetaWorms NFT

Team17 tidak akan melanjutkan proyek MetaWorms NFT yang “ramah lingkungan” setelah reaksi dari para penggemar dan pengembang lainnya.

“Kami telah mendengarkan Teamsters kami, mitra pengembangan, dan komunitas game kami, dan kekhawatiran yang mereka ungkapkan. Oleh karena itu kami telah mengambil keputusan untuk mundur dari ruang NFT,” kata Team17 dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Keputusan Team17 mengikuti kabar bahwa mitra pengembangan penerbit merasa dibutakan oleh pengumuman mereka.

Ghost Town Games (Overcooked), Aggro Crab Games (Going Under), SMG Studio (Moving Out), dan Navegante Entertainment (Greak: Memories of Azur) mengutuk pengumuman tersebut, bahkan penerbit lain seperti Playtonic Games tidak akan merilis NFT “dalam aspek apa pun dari bisnis kami sekarang atau di masa depan”.

Apa Itu MetaWorms NFT?

Proyek metaworms nft
MetaWorms NFT | Team17

Team17 sebelumnya telah mengumumkan sebuah proyek bernama MetaWorms NFT. Proyek ini digambarkan akan “ramah lingkungan” dan penggemar tampaknya jauh dari senang. Team17 melanjutkan bahwa mereka tidak akan memasukkan NFT dalam game penerbitannya.

MetaWorms NFT mencakup konten dari franchise Worms selama 26 tahun terakhir untuk membentuk “karya seni generatif yang unik”. Seperti NFT lainnya, orang-orang dapat mengamankan set MetaWorms NFT edisi terbatas di blockchain untuk memastikan kepemilikan digital.

Koleksi itu sendiri akan dibuat dan dikelola oleh Reality Gaming Group, perusahaan yang sama yang membuat koleksi blockchain untuk franchise seperti Doctor Who: Worlds Apart dan Reality Clash.

Meskipun Team17 sedang mempersiapkan proyeknya, mereka mengatakan kepada Eurogamer bahwa mereka tidak berencana untuk memperkenalkan NFT ke dalam game yang diterbitkannya.

“Team17 melisensikan merek Worms ke mitra pihak ketiga terbaru kami sehingga mereka dapat menghasilkan karya seni digital yang dapat dikoleksi berdasarkan salah satu IP yang paling dicintai di game indie, dengan cara yang mirip dengan barang dagangan fisik yang sudah tersedia,” kata juru bicara Team17. “Team17 tidak memiliki rencana untuk memperkenalkan NFT atau mekanisme NFT play-to-earn ke dalam salah satu judul label game indie-nya.”

Eurogamer juga mengetahui bahwa beberapa tim dalam Team17 tidak mengetahui rencana MetaWorms NFT ini sebelum pengumuman publik proyek tersebut. Orang lain dalam Team17 mengetahui kolaborasi MetaWorms NFT setelah kesepakatan ditandatangani dan menyuarakan ketidaksetujuan mereka, tetapi Team17 tetap memilih untuk mengumumkannya.

Kontroversi NFT dan Blockchain

Proyek metaworms nft
MetaWorms NFT | Team17

Game blockchain dan NFT memang telah menjadi sasaran inti kontroversi dalam beberapa bulan terakhir. Valve bahkan telah melarang game blockchain dan NFT dari Steam, tetapi Epic Games malah menerima ide itu dengan tangan terbuka di platform mereka.

Electronic Arts (EA) juga telah mengungkapkan bahwa game blockchain dan NFT merupakan “masa depan industri” mereka. Zynga malah sudah terjun ke dalam bisnis game NFT dengan memilih seseorang yang mengurus sektor tersebut.

Phil Spencer bahkan telah menyatakan kekhawatirannya akan pertimbangan game berbasis blockchain dan NFT.

GSC Game World selaku pengembang S.T.A.L.K.E.R. 2 mengalami hal yang sama, di mana mereka mendapatkan respon negatif ketika mengumumkan rencana NFT dan menyebabkan mereka membatalkan rencana itu.

Di awal tahun 2022, Yosuke Matsuda (presiden Yosuke Matsuda (presiden Square Enix) telah mengungkapkan dukungan antusias terhadap teknologi baru seperti game blockchain, NFT dan metaverse.

Pada bulan Januari 2022 saja, beberapa kontroversi muncul kembali dalam industri video game. Perusahaan seperti Atari, Konami, Moonton, dan Ubisoft menyerukan dukungan mereka terhadap NFT. Bahkan salah satu pengisi suara terkenal seperti Troy Baker ikut campur dalam topik kontroversial ini.

Realitanya, sebagian besar pengembang dan penerbit video game tidak tertarik dengan topik mengenai NFT dan cryptocurrency. Ada salah seorang responden dari survei State of the Industry 2022 milik GDC menyindir, “Saya lebih suka tidak mendukung pembakaran hutan hujan daripada memastikan seseorang ‘memiliki’ jpeg.”

Kita nantikan saja masa depan dari game blockchain dan NFT, apakah tren ini akan berlalu dengan cepat atau akan tetap di sini dan menetap dalam waktu yang lama.

TAGGED:
Avatar of fransiskus sukardi ruata
Gaming News Writer
Follow:
Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game mengelola citra dan reputasi mereka. Untuk pertanyaan atau hal-hal yang berkaitan dengan siaran pers (PR), silakan hubungi Fransiskus di frans@gamedaim.com.
Leave a Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks