Remaja Ini Meninggal Dunia Karena Bermain PUBG Mobile, Apa penyebabnya?

PUBG 4

PUBG Mobile memang menjadi salah satu game yang paling diminati oleh para remaja saat ini. Saking populernya game tersebut, telah banyak kasus yang menyeret nama dari game tersebut.

Mulai dari kasus pelarangan beredarnya game tersebut di India dan dibanned-nya PUBG Mobile di China. Bukan hanya itu, baru-baru ini telah terjadi tragedi yang melibatkan seorang remaja di India yang harus tewas karena PUBG Mobile.

Lantas bagaimana hal itu bisa terjadi? Yuk simak penjelasannya yang telah dirangkum oleh team Gamedaim berikut ini.

Penyebab Kematiannya Diduga Karena Depresi Setelah Kalah Dalam Permainan

Furqan Quereshi, remaja asal India ini harus tewas dikarenakan bermain game dalam waktu yang lama. Menurut pihak keluarga, Furqan diketahui selalu bermain game tersebut selama 18 jam di rumahnya.

Tentu saja jika dihitung, ia harus bisa menggunakan waktu 6 jam untuk makan, tidur, atau pun berinteraksi dengan orang lain. Bukan hanya itu, setelah penyelidikan lebih lanjut telah ditemukan fakta bahwa ia meninggal disebabkan kalah di dalam permainan.

Furqan Sebenarnya Tak Memiliki Riwayat Penyakit

Kejadian yang menimpa Furqan ini tentu saja membuat syok para keluarganya. Pasalnya, Furqan diketahui tidak memiliki riwayat penyakit sama sekali. Akan tetapi, fakta yang mengatakan bahwa Furqan adalah pecandu game PUBG Mobile adalah benar.

Dokter Menyebutkan Bahwa Furqan Terkena Serangan Jantung

Setelah bermain game selama 6 jam, kelurga mendengar bahwa Furqan memarahi temannya melalui earphone yang ia gunakan. Setelah beberapa saat, Furqan pun harus dibawa ke rumah sakit dikarenakan tiba-tiba ambruk di lantai.

Setelah sampai di rumah sakit, dokter pun menyatakan bahwa nyawa dari Furqan tidak bisa diselamatkan lagi. Menurut sang dokter, penyebab dari kematian Furqan dikarenakan serangan jantung yang terjadi akibat meningkatnya hormon adrenalin-nya.

“Rasa ketertarikan berlebihan pada video game bisa menimbulkan luapan adrenalin, menyebabkan tachycardia, gejala yang bisa meningkatkan detak jantung, dan serangan jantung,” kata dokter yang menangani Furkan.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggap resmi dari pihak pemerintah India. Tentu saja kejadian ini menjadi sebuah peringatan agar kita selalu membatasi jam main kita dan mulai lebih dekat dengan kelurga.

Exit mobile version