Bermain game memang pada dasarnya hanya untuk menghibur diri dan menghabiskan waktu luang dengan seru. Namun, tak jarang juga game juga dapat memberikan efek negatif jika memang terlalu berlebihan. Mulai dari kecanduan dalam bermain game sampai rela menghabiskan banyak uang hanya untuk game tersebut.
Berbicara mengenai hal ini, belum lama ini, dikabarkan bahwa seorang remaja berusia 14 tahun asal Malaysia tertipu. Ia diketahui telah menghabiskan uang ayahnya sebesar 300 ribu Ringgit atau sekitar 1 miliar rupiah hanya untuk untuk seorang gamer wanita yang dikenalnya melalui Facebook.
Berawal dari Facebook!

Dilansir dari Bernama, Kepala Kepolisian Investigasi Kriminal Pahang, Mohd Wazir Yusof mengatakan bahwa ia menerima laporan dari seorang pebisnis berusia 53 tahun. Dimana sang ayah yang melaporkan bahwa anaknya telah menjadi korban penipuan.
Kejadian ini bermula disaat sang anak berteman dengan seorang gadis remaja yang hendak menjual smartphone di Facebook. Alhasil, membuat sang korban menghubungi si gadis remaja tersebut yang diketahui bernama Anis. Berawal dari sini, hubungan sang anak dengan wanita terus berlanjut.
Dimana hubungan mereka berdua hingga pada percakapan di Whatsapp, bahkan sampai bermain PUBG bersama. Alhasil, sang anak pun terlalu percaya dengan si wanita dan mempercayai setiap permintaannya. Si gadis penipu tadi memperdayai anak korban dengan meminjam uang dan akan segera dikembalikan.
Sang korban ditipu oleh seorang wanit!

Diketahui, sang korban telah mengirimkan sejumlah uang sejak bulan Mei 2020 hingga mencapai 21 kali transaksi. Hingga pada bulan Juli ayah korban menyadari kejanggalan transaksi tersebut. Kesal dengan hal ini, ayah korban lalu melapor ke polisi dan mengusut kasus penipuan yang telah menghabiskan uangnya tersebut.
Sebenarnya, penipuan seperti ini memang sudah lumrah terjadi. Dimana, banyak wanita yang menjanjikan sebuah hubungan cinta secara online. Alhasil, banyak gamer-gamer pria yang percaya dan melakukan apapun demi sang wanita, salah satunya adalah selalu mengirimkan sejumlah uang.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama para gamer. Janganlah terlalu percaya dengan siapapun yang kamu kenal di sosial media, terutama yang memang hanya berteman di sosial media, tidak di dunia nyatanya. Cobalah untuk lebih berhati-hati kedepannya.