Kemarin atau tepatnya pada tanggal 27 November 2020, Riot Games meluncurkan video musik hasil kolaborasi dengan Weird Genius berjudul “ALL IN”. Video ini dirilis oleh Riot sebagai bentuk perayaan setelah mereka meluncurkan League of Legends: Wild Rift di Indonesia.
Lebih lanjut, ada beberapa hal menarik di balik pembuatan video musik berjudul ALL IN ini. Apa saja? Yuk simak sampai habis.
Kolaborasi Riot Games dan Weird Genius, Hadirkan Video Musik Berjudul ALL IN
Lagu ini dibuat untuk mewakili semangat gameplay dari League of Legends: Wild Rift. Bersama dengan Weird Genius, Riot Games mencoba membawa sebuah video musik dengan nuansa yang berbeda tentunya. Terlebih, Weird Genius dengan singlenya Lathi meraih antusiasme yang begitu tinggi.
Dalam video musik All In, Riot Games mengajak penyanyi asal Singapura, Tabitha Nauser yang memulai debutnya pada tahun 2017 lalu. Ketika itu, Tabitha merilis single berjudul Bulleproof dan berhasil meraih peringkat 1 di tanggal lagu SG Viral 50.
Sejak awal, kecintaan Weird Genius pada game sudah begitu jelas, dan kami pun sadar bahwa telah menemukan mitra yang cocok untuk kolaborasi ini. Melalui ALL IN, kami melihat peluang untuk menciptakan sesuatu yang istimewa bagi para pemain di Indonesia.
Ungkap March Johns, Head of Marketing Asia Tenggara Riot Games.
Dengan demikian, kami berharap para pemain dapat menikmatinya di manapun mereka berada.
Sekedar informasi saja, March Johns adalah orang yang memimpin tim di balik beberapa lagu kebangsaan atau anthem League of Legends: World Championship milik Riot seperti RISE dan Legends Never Die.
Komentar Weird Genius
Sementara itu, salah satu anggota Weird Genius, Eka Gustiwana juga memberikan komentarnya terkait video musik tersebut.
Saya beranjak dewasa dengan bermain game, dan sering sekali memainkan game milik Riot akhir-akhir ini,” ungkap salah satu anggota grup Weird Genius, Reza Oktovian, “jadi kesempatan ini sangat menarik. Kami berharap lagu ini menginspirasi komunitas gamer untuk mencoba Rift dan memainkannya dengan maksimal.
Ungkap Eka Gustiwana
Kemarin atau tepatnya pada tanggal 27 November 2020, Riot Games meluncurkan video musik hasil kolaborasi dengan Weird Genius berjudul “ALL IN”. Video ini dirilis oleh Riot sebagai bentuk perayaan setelah mereka meluncurkan League of Legends: Wild Rift di Indonesia.
Lebih lanjut, ada beberapa hal menarik di balik pembuatan video musik berjudul ALL IN ini. Apa saja? Yuk simak sampai habis.
Kolaborasi Riot Games dan Weird Genius, Hadirkan Video Musik Berjudul ALL IN
Lagu ini dibuat untuk mewakili semangat gameplay dari League of Legends: Wild Rift. Bersama dengan Weird Genius, Riot Games mencoba membawa sebuah video musik dengan nuansa yang berbeda tentunya. Terlebih, Weird Genius dengan singlenya Lathi meraih antusiasme yang begitu tinggi.
Dalam video musik All In, Riot Games mengajak penyanyi asal Singapura, Tabitha Nauser yang memulai debutnya pada tahun 2017 lalu. Ketika itu, Tabitha merilis single berjudul Bulleproof dan berhasil meraih peringkat 1 di tanggal lagu SG Viral 50.
Sejak awal, kecintaan Weird Genius pada game sudah begitu jelas, dan kami pun sadar bahwa telah menemukan mitra yang cocok untuk kolaborasi ini. Melalui ALL IN, kami melihat peluang untuk menciptakan sesuatu yang istimewa bagi para pemain di Indonesia.
Ungkap March Johns, Head of Marketing Asia Tenggara Riot Games.
Dengan demikian, kami berharap para pemain dapat menikmatinya di manapun mereka berada.
Sekedar informasi saja, March Johns adalah orang yang memimpin tim di balik beberapa lagu kebangsaan atau anthem League of Legends: World Championship milik Riot seperti RISE dan Legends Never Die.
Komentar Weird Genius
Sementara itu, salah satu anggota Weird Genius, Eka Gustiwana juga memberikan komentarnya terkait video musik tersebut.
Saya beranjak dewasa dengan bermain game, dan sering sekali memainkan game milik Riot akhir-akhir ini,” ungkap salah satu anggota grup Weird Genius, Reza Oktovian, “jadi kesempatan ini sangat menarik. Kami berharap lagu ini menginspirasi komunitas gamer untuk mencoba Rift dan memainkannya dengan maksimal.
Ungkap Eka Gustiwana