Q-Games, pengembang indie yang berbasis di Kyoto, telah memperoleh hak dari Sony Interactive Entertainment untuk mengembalikan IP The Tomorrow Children kepada Dylan Cuthbert dan timnya.
Informasi ini resmi diumumkan oleh Q-Games melalui media sosial mereka. Jika kalian tertarik dengan game-game besutan Q-Games, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Sony Resmi Gunakan Label “PlayStation PC” Untuk Game PC Mereka
- Penulis Spec Ops The Line Akan Urus Cerita Marvel’s Wolverine
- Game Pertama Sukses, Ember Lab Pilih Jadi Pengembang Game Sepenuhnya!
Q-Games Dapatkan Kembali IP Mereka dari Sony
Dylan Cuthbert (CEO Q-Games) telah mengatakan kepada IGN Jepang bahwa dia berharap untuk memperoleh hak dan merilis ulang IP The Tomorrow Children jika Sony Interactive Entertainment mengizinkannya.
Sejak server publik ditutup pada November 2017, penonton yang kecil namun vokal telah menyerukan kembalinya The Tomorrow Return. Cuthbert mengatakan dedikasi dari penggemar ini meyakinkannya untuk melakukan negosiasi dengan Sony Interactive Entertainment mengenai hak tersebut.
Meskipun tidak ada tanggal rilis atau platform, tampaknya The Tomorrow Children akan kembali dalam bentuk yang berevolusi. Cuthbert telah berjanji bahwa dia “sekarang mengutak-atik dan mengerjakan kembali bagian dari game tersebut setiap minggu”.
Saya ingin berterima kasih, pertama dan terutama, kepada para penggemar The Tomorrow Children. Tanpa mereka saya tidak akan pernah memiliki kepercayaan diri untuk terus mengejar kesepakatan ini. Fans kami adalah beberapa dari gamer yang paling menakjubkan di luar sana dan setiap hari selama empat tahun terakhir, mereka telah menjaga mimpi itu tetap hidup. Saya pikir hal paling bahagia tentang keputusan ini adalah membayangkan kenikmatan yang akan dirasakan para penggemar saat mereka memasuki kembali dunia neo-soviet pasca-apokaliptik yang gila dari The Tomorrow Children.
Kedua, saya ingin berterima kasih kepada Sony Interactive Entertainment karena telah bekerja sama dengan saya untuk mengembalikan IP ke Q-Games. Butuh upaya bersama dari kita semua untuk mencapai langkah terakhir ini dan saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam proses ini.
Saya sekarang mengutak-atik dan mengerjakan kembali bagian-bagian game tersebut setiap minggu dan saya harap semua orang mengikuti dan terlibat dalam proses ini. Kami berencana untuk membuat beberapa perubahan menjadi lebih baik dan memberi The Tomorrow Children peluncuran ulang yang layak!
Saksikan keseruannya!
Dylan Cuthbert, CEO Q-Games
Deskripsi The Tomorrow Children
Ketika eksperimen Soviet yang ambisius berencana untuk menyatukan pikiran semua umat manusia menjadi salah, hampir semua kehidupan di Bumi menghilang seketika. Eksperimen ini meninggalkan seluruh planet dengan “The Void”, lautan kental seperti susu yang membentang sejauh mata memandang.
Bertahun-tahun kemudian, banyak orang yang selamat mulai membangun kembali peradaban. Namun, upaya mereka terhambat oleh “the Izverg”, binatang raksasa yang terbentuk dari sisa-sisa negatif dan mimpi buruk yang sekarang berkeliaran di negeri itu.
Untungnya, para insinyur menemukan kemampuan untuk mengembangkan “projection clones”, bentuk kehidupan baru yang mampu menjelajah jauh ke dalam the Void untuk mencari DNA manusia yang masih hidup. Dengan klon inilah umat manusia memulai perjalanan panjang kembali ke kejayaannya.
