BeritaeSportPro PlayerResmi

Sebut “Pria Pendek Tak Pantas Hidup,” Pro Player Tekken Ini Dipecat dari Team

Sebut "Pria Pendek Tak Pantas Hidup," pro Player Tekken ini dipecat dari Team yang dibelanya selama ini.

Selama beberapa hari belakangan ini, nama Tekken sepertinya menjadi bahan perbincangan hangat oleh para gamer. Pasalnya, seorang Atlet dari Team Cyclops mengalami kasus yang cukup mengejutkan. Hanya karena menyebut statement “Pria Pendek Tak Pantas Hidup,” pro Player Tekken ini dipecat dari Team yang dibelanya selama ini. Lantas, bagaimanakah jadinya? Yuk ikuti pembahasan Gamedaim News berikut.

Pada era Modern atlet eSports memang sudah dianggap sebagai sosok Influencer yang punya reputasi layaknya seorang Selebritis. Tidak hanya selalu mendapatkan sorotan publik, mereka juga dapat menginspirasi para fans yang ada di sekitarnya. Maka dari itu, Moral dan Etika adalah satu hal penting yang harusnya diperhatikan. Hanya satu kesalahan kecil saja, maka seluruh fans yang mengikutinya dapat ikut berpengaruh.

Pro Player Tekken Dipecat dari Team karena Lontarkan Diskriminasi Gender

Itulah yang baru saja dialami oleh Atlet Tekken legendaris wanita bernama Ling ‘Tanukana’ Xiaoyu. Melalui laporan yang kami dapatkan pada situs media Kotaku, Tanukana baru saja dipecat dari team eSports yang dibelanya selama ini, Cyclops. Pemecatan tersebut terjadi karena Tanukana kedapatan telah melontarkan statement Dikriminasi Gender ketika dirinya sedang berada ditangah-tengah Live-Streaming.

Pada Live-Stream tersebut, ia mengatakan bahwa “Pria dibawah 170 cm tak pantas mendapatakan hak asasi manusia.” Bukan hanya itu, ia bahkan memberikan statement lain yang menyebut bahwa “mereka (Pria pendek) harusnya menjalani Operasi” demi memperbaiki tubuhnya agar kembali dianggap sebagai Manusia. Tentunya, perkataan tersebut tak layak diucapkan oleh siapapun.

Tanukana Mengaku Menyesal dan Beri Surat Permohonan Maaf

Tak lama setelah dirinya dipecat oleh Cyclops, Tanukana juga kehilangan dukungan dari Sponsor sebelumnya yaitu Alienware dan Red Bull. Pada akhirnya, Cyclops memberikan permohonan maaf dan mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan menoleransi bentuk diskriminasi apapun dari anggotanya. Ini juga diikuti oleh Tanukana yang mangaku sangat menyesal dan pantas mendapatkan hukuman.

Kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bahwa siapapun kalian, kita tentunya tidak pantas untuk menilai seseorang hanya dari fisiknya saja. Apa lagi, ketika kamu membawa nama besar dari suatu institusi yang punya pengaruh luas bagi orang-orang yang disekitar. Jadi, bagaimanakah tanggapan kalian? Jangan lupa untuk tulis komentarmu ya.

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks