Epic Games Store, sebuah platform penjualan game digital yang baru dirilis pada tahun 2018 lalu berhasil menjelma sebagai pesaing dari Steam. Bagaimana tidak, Epic Games Store setidaknya berhasil meraih 61 juta pengguna setiap bulannya.
Catatan ini hampir menyamai jumlah pengguna aktif milik Steam yang berada di kisaran 90 juta orang (statistik tahun 2019). Lantas, apa yang membuat EGS bisa meraih jumlah pengguna yang cukup banyak?
Jawabannya, Game Gratis
Pada dasarnya, Epic Games Store memberlakukan taktik yang sangat tidak biasa. Mereka kerap memberikan game-game gratis setiap minggunya. Tak tanggung-tanggung, game-game yang mereka berikan terbilang cukup populer.
Misalnya saja Grand Theft Auto V yang telah digratiskan bulan lalu dan membuat server GTA Online tak mampu menampung banyak pemain. Selain itu, Borderlands: The Handsome Collection juga telah digratiskan oleh EGS.
Tentu saja cara ini memang dinilai efektif untuk meraih pengguna baru. Terlebih lagi mereka memberikan game AAA secara gratis. Walau begitu, Epic Games Store masih memiliki beberapa hal yang mesti diperbaiki oleh mereka.
EGS Masih Butuh Waktu Lebih untuk Mengalahkan Steam
Meraih angka yang cukup fantastis dalam hal pengguna aktif belum membuat EGS bisa menyaingi Steam dalam waktu dekat. Pasalnya, mereka masih harus membenahi beberapa hal mendasar seperti fitur-fitur pendukung di dalamnya.
Selain itu, Epic Games Store masih kalah pamor dengan Steam yang memang sudah melekat di hati para gamer di dunia. Tidak hanya itu, tersedianya beberapa game yang tak dimiliki EGS menjadi salah satu alasan mengapa Steam masih menjadi primadona saat ini.
Namun, EGS masih memiliki peluang untuk bisa mendekati Steam beberapa tahun ke depan. Siapa yang tahu kan?
