Syahrul Nizam 
Ditengah pandemi Covid-19, banyak industri atau sektor yang terkena imbasnya. Walau begitu, industri game nampaknya masih baik – baik saja dan belum mengalami masalah yang cukup serius.
Terbukti, salah satu game besutan Niantic yaitu Pokemon GO justru mencatatkan pendapatan yang sangat banyak sejak dirilis beberapa tahun silam. Lantas, apa yang membuat hal ini bisa terjadi?
Jawabannya Adalah Adaptasi yang Dilakukan oleh Niantic
Berdasarkan laporan dari Sensor Tower, Pokemon GO berhasil mencatatkan pendapatan senilai $445 juta untuk paruh pertama tahun ini. Angka ini lebih besar 12% ketimbang tahun 2019 yang hanya mencatatkan angka $339 juta.
Tentu saja ini adalah hal yang cukup aneh. Pasalnya, Pokemon GO mengharuskan kamu keluar dari rumah untuk mencari Pokemon. Sedangkan, pemerintah di berbagai negara memutuskan untuk melarang setiap warganya keluar.
Oleh karena itu, Niantic memutuskan untuk beradaptasi dengan keadaan sekarang. Yap, mereka memberikan banyak spawn Pokemon di dekat rumah kalian serta harga item Incense dan Lure yang dipatok dengan harga murah. Selain itu, item ini sangat berguna jika kalian melakukan Raid dari jarak jauh.
Jadi, tidak heran mengapa Niantic bisa mendapatkan angka yang sangat banyak ketimbang pertama kali rilis.
Niantic Umumkan Game MMO Terbaru Mereka
Sukses dengan game Augmented Reality berjudul Pokemon GO, Niantic kembali menggebrak industri game dengan menghadirkan sebuah permainan baru berjudul Catan: World Explorers.
Catan: World Expolers merupakan game MMO yang memiliki mekanisme sama dengan Pokemon GO atau Harry Potter: Wizard Unite. Kamu harus berkeliling untuk mencari berbagai sumber daya seperti kayu, batu, ore (bijih), dan berbagai sumber lainnya.
Walau memiliki mekanisme yang sama, apakah Catan: World Explorers mampu sesukses Pokemon GO? Jawabannya belum pasti. Sebab, Niantic Inc harus menyesuaikan segala hal dengan tipe game MMO seperti pada umumnya.
