Dalam waktu yang tak lama, seorang bocah berusia 16 tahun berhasil menjadi miliarder hanya dari memanfaatkan Pokemon dan console. Tentu banyak yang bertanya-tanya, bagaimana bocah itu melakukannya? Berikut Gamedaim News rangkum informasinya.
Dilansir dari TheGamer, bocah tersebut berhasil mendapat jutaan dolar dengan menjadi calo kartu Pokemon dan console senilai $1,7 juta. Ia pintar dalam memanfaatkan situasi, mengingat saat ini sangat sulit rasanya untuk memiliki console dan kemudian menjualnya dengan harga yang tinggi.
Memerlukan Biaya Besar dan Tekad Kuat
Memang yang namanya calo pasti akan menjual sesuatu lebih dari harga aslinya demi mendapat keuntungan yang besar. Namun, siapa sangka sosok dibalik yang melakukannya adalah seorang bocah bernama Max Hayden yang masih berusia 16 tahun. Untuk memulai bisnisnya tersebut, ia membeli banyak PS5, Xbox kartu Pokemon, dan beberapa barang langka lainnya.
Hingga saat ini, Max mengaku sangat menikmati pekerjaannya sebagai calo. Karena setelah dirinya terjun dalam dunia percaloan, ia berhasil mendapatkan uang lebih dari $1,7 juta. Banyak orang yang mengira apa yang dilakukan oleh Max sangat mudah, tapi Max sendiri mengatakan hal itu tidaklah mudah.
Karena selama ini, ia telah banyak mengeluarkan biaya dan tekad yang kuat untuk mendapatkan barang-barang langka sebelum orang lain mendapatkannya terlebih dahulu. Kiprah bocah ini menjadi miliarder terbilang luar biasa, karena Max baru melakukannya selama kurang dari 1 tahun.
Tentu saja, bagi Sony sendiri masalah ini merupakan hal yang cukup rumit dan harus diselesaikan secepatnya. Banyak informasi yang menyebut jika kelangkaan dari hardwarenya lah yang membuat console ini jarang terlihat lagi.
Respon Sony Mengenai Kelangkaan Console
Menanggapi masalah ini, Jim Ryan selaku bos Sony sepertinya memberikan harapan bagi pengincar PS5. Ia menyebut jika masalah stok PS5 akan segera rampung sebelum akhir tahun 2021. Seperti diketahui, sejak resmi dirilis secara global pada November 2020 lalu, PS5 sudah terjual 7,8 juta console di seluruh dunia.
Namun, masih banyak orang-orang yang belum mendapatkan console tersebut karena masalah stok PS5 yang masih tersendat. Melalui pernyataannya, Ryan akan memberikan harapan segar bagi penggemar console ini.
“Kami melihat produksi meningkat selama musim panas dan tentu saja memasuki paruh kedua tahun ini, dan kami berharap untuk bisa memenuhi stok dan kembali ke normalitas seperti sebelumnya,” tutur Ryan.