CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, telah bersumpah bahwa dia tidak akan menarik Call of Duty dari PS5 dan konsol PlayStation berikutnya jika ada.
Informasi ini diungkapkan oleh Spencer di dalam sidang antara Federal Trade Commission (FTC) dengan Microsoft. Jika kalian tertarik dengan kondisi dari industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Phil Spencer Bersumpah Tidak Akan Tarik Call of Duty dari PlayStation
Dalam persidangan FTC dan Microsoft, Hakim Jacqueline Scott Corley mengingatkan Phil Spencer bahwa dia berada di bawah sumpah dan bertanya apakah Microsoft memang akan terus mengirimkan Call of Duty ke PlayStation.
Saya pikir seperti yang telah kita lihat bahkan dalam persiapannya, para gamer adalah kelompok yang aktif dan vokal. Menurut saya, menarik Call of Duty dari PlayStation akan menciptakan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki untuk merek Xbox.
Saya akan mengangkat tangan saya. Saya akan melakukan apa pun yang diperlukan. Kami tidak punya rencana. Saya membuat komitmen dengan berdiri di sini bahwa kami tidak akan menarik Call of Duty – ini adalah kesaksian saya – dari PlayStation.
Seperti yang Anda katakan, Sony harus mengizinkan kami untuk mengirimkan game tersebut di platform mereka. Namun jika semua itu tidak terjadi, komitmen saya adalah, dan kesaksian saya adalah bahwa kami akan terus mengirimkan versi Call of Duty di masa depan pada PS5 milik Sony.
Phil Spencer, CEO of Microsoft Gaming
Pernyataan Spencer ini sejalan dengan pernyataan dia sebelumnya tentang eksklusivitas Call of Duty. Pada tahun 2022, Spencer mengatakan bahwa Call of Duty akan terus rilis ke PlayStation “selama masih ada PlayStation yang bisa dikirim”.
CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan, juga menulis bahwa dia “cukup yakin kita akan terus melihat Call of Duty di PlayStation selama bertahun-tahun yang akan datang” sebagai tanggapan atas berita bahwa Microsoft berniat mengakuisisi Activision Blizzard.
