Walau Shanghai saat ini tengah dilanda badai Covid-19, pengembangan Genshin Impact 2.7 masih tetap berlanjut. Sebelumnya, rumor mengenai penundaan patch Genshin Impact 2.7 beredar di internet karena adanya Lockdown di Shanghai.
Namun, HoYoverse memilih untuk tetap melanjutkan pengembangan game tersebut dari rumah. Lantas, apa saja detail yang harus kamu ketahui tentang ini? Yuk simak ulasan dari Gamedaim berikut.
Pengembangan Genshin Impact 2.7 Masih Berlanjut
Sebagai catatan saja, beberapa studio game yang berada di Shanghai seperti Activision Blizzard, Ubisoft, dan EA memilih untuk bekerja dari rumah. Ini sendiri merupakan respon dari aturan Lockdown yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tentunya, kejadian ini membuat efisiensi perusahaan menjadi sedikit berkurang mengingat karyawan mereka bekerja dari rumah. Hal ini juga berlaku bagi HoYoverse yang tengah melakukan pengembangan Genshin Impact 2.7.
Lebih lanjut, HoYoverse saat ini masih terus merampungkan beberapa konten yang akan muncul di versi berikutnya. Itu berarti, ada kemungkinan jika patch 2.7 akan rilis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Sempat Bakal Ditunda
Sebagai informasi saja, phase 2 Genshin Impact 2.6 akan menghadirkan beberapa event seperti banner Ayaka, senjata, dan juga event lainnya. Khusus event Spices From The West, ini merupakan event yang seharusnya muncul di versi ini.
Dari informasi yang beredar, penundaan patch Genshin Impact 2.7 bukanlah tanpa alasan. Sebab, saat ini Shanghai tengah menghadapi krisis Covid-19 yang memaksa pemerintah setempat untuk memberlakukan lockdown. Sekedar informasi saja, kantor dari HoYoverse sendiri berada di Shanghai.
Lebih lanjut, situasi Covid-19 yang memburuk di Shanghai membuat HoYoverse kemungkinan besar akan menunda update Genshin Impact 2.7. Ini semua mereka lakukan sebagai antisipasi.
Sebagai catatan saja, situasi Covid-19 di Shanghai dalam beberapa hari terakhir memang begitu buruk. Tercatat, ada banyak kasus yang melibatkan pasien tanpa gejala. Sebagai informasi saja, Shanghai sendiri mencatatkan kasus hingga 20.000 pada hari Kamis, 14 April 2022 kemarin.