BeritaNintendoPCPlaystationResmiXbox

Pengembang Korea Selatan Laporkan Peningkatan Minat terhadap Game Single-Player

Para pengembang di sejumlah studio Korea Selatan seperti Round8 Studio, SHIFT UP, dan Pearl Abyss melihat tanda-tanda bahwa para pemain di dalam dan luar negeri tertarik pada game single-player di konsol dan PC.

Beberapa pengembang Korea Selatan telah melaporkan adanya peningkatan minat para pemain terhadap game single-player di konsol dan PC.

Informasi ini dipublikasikan oleh Game Informer (via Game Developer). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Pengembang Korea Selatan Laporkan Peningkatan Minat terhadap Game Single-Player

Berbicara dengan Game Informer, para pengembang di sejumlah studio Korea Selatan seperti Round8 Studio, SHIFT UP, dan Pearl Abyss melihat tanda-tanda bahwa para pemain di dalam dan luar negeri tertarik pada game single-player di konsol dan PC.

Menurut Game Informer, argumen yang pertama muncul dari studio-studio ini adalah game single-player dapat membuka pasar luar negeri baru bagi para pengembang di Korea Selatan.

CEO Round8 Studio, Jason Park, mengatakan kepada Game Informer bahwa ada “jumlah orang tetap” yang memainkan game single-player di Korea Selatan dan jumlah tersebut “tidak akan berubah”. Ia mencatat bahwa Round8 Studio membuat Lies of P untuk pasar global.

CEO SHIFT UP, Kim Hyung-tae sebagian setuju dengan Park dan menjelaskan bahwa hanya 5% dari penjualan Stellar Blade yang berasal dari Korea Selatan dan pangsa konsol di negara tersebut tidak tumbuh. Ia berpikir pasar game PC dapat tumbuh, itulah sebabnya mereka mempertimbangkan versi PC untuk Stellar Blade.

Hyung-tae menambahkan bahwa perubahan di dalam Korea Selatan mungkin berkorelasi dengan perubahan usia dan pendapatan pada pemain game mobile. Karena game mobile populer di negara itu sangat dirancang berdasarkan monetisasi berbasis grind, pemain yang lebih tua dengan banyak uang lebih cenderung memainkannya. Ia menyebut demografi ini sebagai “paruh baya”.

“Itu berlanjut selama 20 tahun terakhir dan pemain menjadi lebih tua, jadi lebih sulit untuk mendapatkan pengguna baru dan lebih muda untuk… game,” ujar Hyung-tae kepada Game Informer.

Di sisi lain, sutradara Lies of P, Jin Won Choi, mengatakan bahwa indikator utama yang ia lihat adalah perubahan dalam jenis game yang dibuat oleh mahasiswa di universitas. Pada pameran baru-baru ini, hanya satu dari 17 kelompok mahasiswa yang membuat game mobile.

Meskipun demikian, CEO Pearl Abyss America, Jeonghee Ji, tidak setuju dengan gagasan bahwa pertumbuhan konsol di Korea Selatan tidak tumbuh dan memperkirakan bahwa pangsa pasar konsol telah tumbuh 4-5% sejak peluncuran PS4.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks