Baru-baru ini sebuah Gereja di Inggris telah mengambil sikap terhadap gatcha atau loot boxes di dalam game. Mereka menyatakan gatcha adalah sebuah perjudian. Secara khusus Gereja memberikan poin utama bahwa hal ini berbahaya bagi anak-anak.
Tak hanya itu saja, gatcha juga diklaim sebagai pelajaran bagi seorang anak mengenai kebiasaan buru berjudi dalam sebuah game. Anggota parlemen Inggris memberi label jika gacha adalah perjudian.
Pembahasan ini sendiri muncul ketika sebuah studi dari Departemen Kebudayaan Digital, Media, dan Olahraga Inggris menunjukkan efek psikologis dari gacha oleh setiap para pemain yang melakukannya.
Studi ini mengaakan bahwa gacha menyebabkan gamer menjadi kecanduan game dengan mekanisme gacha dan bisa menghabiskan ribuan dolar atau jutaan rupiah karena hal tersebut. Dikutip dari Uskup St.Albans atau Pendeta Alan Smith mengatakan:
“Game yang sebelumnya tidak berbahaya berubah menjadi game yang mengantarkan anak-anak ke gerbang perjudian. Gacha merupakan produk berbahaya dan adiktif yang membuat anak-anak memiliki bayangan gelap dari yang seharusnya penuh warna. Game harus menjadi tempat petualangan dan penemuan, bukan alat untuk mencari dari uang hasil anak-anak.”
Bagaimana pendapat kalian tentang hal ini? Berikan komentar kalian di bawah ini,
