Sutradara utama Ryosuke Horii telah mengungkapkan bahwa Ryu Ga Gotoku Studio tidak ingin membuat open world laut untuk Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii.
Informasi ini diungkapkan oleh Horii saat diwawancarai Automaton. Jika kalian tertarik dengan game-game Ryu Ga Gotoku Studio, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
RGG Studio Tidak Ingin Membuat Open World Laut untuk Pirate Yakuza in Hawaii
17 Mei 2025 – Berbicara dengan Automaton, sutradara utama Ryosuke Horii ditanya tentang alasan mengapa Ryu Ga Gotoku Studio tidak membuat peta open world laut yang besar untuk Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii.
Menurut Horii, Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii awalnya dimulai dengan peta open world laut yang besar. Namun, Ryu Ga Gotoku Studio mengalami “banyak masalah” ketika harus mengimplementasikannya.
Masalah terbesarnya adalah mereka ingin agar game ini menyertakan banyak lokasi yang terasa sangat berbeda satu sama lain, mulai dari zona vulkanik hingga perairan es. Namun, menggambarkan lingkungan semacam itu dalam open world laut yang mulus tanpa terlihat tidak alami adalah bagian yang sulit.
“Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat wilayah pegunungan bersalju muncul di peta tanpa terlihat aneh, Anda harus membuat lanskap secara perlahan-lahan bertransisi, bergerak dari perairan biasa ke perairan yang lebih dingin, dan akhirnya mencapai wilayah yang tertutup salju,” ungkap Horii seperti yang diterjemahkan oleh Automaton.
Untuk mencapai transisi bertahap yang sesuai dengan alam ini, Ryu Ga Gotoku Studio harus membuat peta laut yang sangat luas, dengan jarak yang jauh di antara setiap area.
Masalahnya adalah mereka tidak ingin membuat pemain melakukan perjalanan antar lokasi untuk waktu yang lama. Mereka juga tidak ingin mengorbankan ide untuk memasukkan lingkungan yang dramatis karena hal itu akan menghilangkan ciri khas Like a Dragon.
“Meskipun ide open world memang menarik, namun ini tidak sesuai dengan apa yang kami inginkan. Itulah mengapa kami memutuskan untuk menggunakan sistem yang membagi peta lautan menjadi beberapa wilayah,” tambah Horii.
Horii juga menunjukkan bahwa peta lautan yang luas dapat dengan mudah terasa monoton dan membosankan.
“Tanpa landmark seperti pulau, pemain bahkan tidak dapat mengetahui apakah mereka membuat kemajuan. Kami mencoba mengatasinya dengan menambahkan banyak pulau, tetapi kemudian lanskapnya mulai terlihat lebih mirip dengan Seto Inland Sea atau Lake Biwa di Jepang,” ujar Horii sambil tertawa.
Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii sudah tersedia di PS5, Xbox Series X, Xbox Series S, PS4, Xbox One, dan PC (Steam).