BeritaBocoranPCXbox

Open-World Halo Infinite Awalnya Dilaporkan Akan Seperti Zelda

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa open-world Halo Infinite awalnya direncanakan akan mirip seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa konsep open-world Halo Infinite awalnya direncanakan akan mirip seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Informasi ini pertama kali muncul melalui artikel Bloomberg. Jika kalian tertarik dengan game-game Xbox Game Studios, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Baca Juga:

Open-World Halo Infinite Awalnya Akan Seperti Zelda?

Bloomberg melaporkan bahwa 343 telah memutuskan untuk memangkas peta open-world dari Halo Infinite pada tahun 2019 secara drastis. Sebaliknya, mereka berusaha untuk menstabilkan arah game yang sedang dituju.

Pada musim panas 2019, Halo Infinite telah mengalami beberapa masalah penting. 343 Industries memutuskan untuk memotong hampir dua pertiga dari keseluruhan game yang direncanakan agar dapat menyelesaikan game tersebut.

Sebagai bagian dari keputusan ini, Bloomberg mencatat bahwa konsep open-world itu secara signifikan berubah dari “pengalaman seperti Zelda menjadi sesuatu yang jauh lebih kecil”.

Meskipun sudah memperkecil petanya, masalah Halo Infinite itu berlanjut melewati tahun 2019. Pada bulan Juli 2020, 343 Industries memamerkan berbagai cuplikan gameplay Halo Infinite dengan respon yang negatif dari komunitas Halo.

Berkat Joseph Staten

Melihat respon negatif tersebut, Microsoft dan 343 Industries sedikit enggan untuk menunda tanggal rilis dari Halo Infinite. Tetapi pilihan itu berubah ketika mereka membawa Joseph Staten, penulis utama untuk Halo, Halo 2, dan Halo 3.

Staten akhirnya bergabung kembali dengan 343 Industries sebagai direktur kreatif mereka. Salah satu hal pertama yang dia lakukan adalah mengingatkan karyawan 343 Industries bahwa kesuksesan franchise Halo berawal dari beberapa hal yang tidak mulus.

Staten menunjukkan bagaimana dia dulunya memberikan demo dari Halo 1 pada tahun 2001 yang hampir menghancurkan franchise tersebut bahkan sebelum game tersebut rilis. “Kami telah mengalami beberapa demo Halo yang buruk selama bertahun-tahun,” kata Staten.

Staten juga telah membujuk pimpinan Microsoft untuk memberikan 343 Industries waktu sebanyak mungkin untuk memperbaiki keadaan tersebut. Microsoft melihat Halo sebagai hal yang penting untuk mempengaruhi para gamer agar membeli konsol baru mereka, tetapi merilis versi buruk dari Halo Infinite dapat membuat pemain mereka kecewa.

Keputusan tersebut tampaknya telah mengubah Halo Infinite menjadi sebuah kesuksesan. Pada bulan November kemarin, para penggemar terkejut ketika 343 Industries merilis mode multiplayer dari Halo Infinite. Game tersebut telah menetapkan rekor jumlah pemain bersamaan di Steam pada hari berikutnya.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks