International Olympic Committee (IOC) telah keluar dari kemitraan Olimpiade dengan Nintendo dan SEGA untuk waralaba Mario & Sonic at the Olympic Games untuk menjajaki kesepakatan dengan mitra baru, NFT, dan esports.
Informasi ini dipublikasikan oleh Eurogamer. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Olimpiade Tinggalkan Mario & Sonic untuk Jelajahi NFT dan Esports
Eurogamer melaporkan bahwa International Olympic Committee (IOC) telah meninggalkan kemitraannya dengan Nintendo dan SEGA untuk waralaba Mario & Sonic at the Olympic Games untuk menjajaki kesepakatan dengan mitra baru, NFT, dan esports.
Berbicara dengan Eurogamer, seorang veteran mengatakan bahwa keputusan untuk mengakhiri Mario & Sonic at the Olympic Games ada di tangan IOC, yang memilih untuk tidak memperbarui kesepakatan lisensinya dengan Nintendo dan SEGA, dan membiarkannya berakhir pada tahun 2020.
“Mereka ingin melihat mitra lain dan NFT serta esports,” ungkap Lee Cocker kepada Eurogamer. “Pada dasarnya IOC ingin mengembalikannya ke internal mereka sendiri dan melihat mitra lain sehingga mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang.”
Cocker sebelumnya bekerja di ISM Ltd, sebuah perusahaan pemasaran olahraga dan media digital yang bertanggung jawab untuk mengelola lisensi Olimpiade di dunia game. Enam judul Mario & Sonic at the Olympic Games juga telah diluncurkan sejak debutnya pada tahun 2007.
