Masih dalam pembahasan terbaru soal NVIDIA, pada kesempatan ini kita lagi-lagi kedatangan infomasi yang berhubungan dengan program Anti Mining miliknya yang bernama Nvidia LHR (Lite Hash Rate limiter). Sesuai dengan informasi yang baru-baru ini beredar, NVIDIA diretas kembali dan Hacker malah ancam pencabutan program anti mining tersebut. Lantas, bakal seperti apakah jadinya? Yuk ikuti pembahasan Gamedaim News.
Pada artikel sebelumnya, kita sempat membahas soal fungsi utama Nvidia LHR (Lite Hash Rate limiter) yang berguna untuk mengerem tingkat hash GPU ketika mendeteksi penambangan Ethereum. Seperti yang dilansir Tom’s Hardware, Nvidia RTX LHR v2 Unlocker dapat “memodifikasi firmware kartu grafis dalam menghapus tutup kinerja penambangan yang membuat LHR (light hash rate) tidak berguna bagi Miner.”
NVIDIA Diretas Hacker Karena Tidak Suka dengan Program Anti Mining Miliknya
Tidak hanya itu, program tersebut sengaja dirancang oleh NVIDIA demu membatasi penambang cryptocurrency dalam melahap stok kartu grafis GeForce yang tersedia terbatas selama beberapa tahun terakhir. Meskipun program ini sempat dituduh menggunakan sistem Malware, faktanya Nvidia LHR (Lite Hash Rate limiter) rupanya cukup efisien melawan para Miner. Hal ini dibuktikan oleh kemarahan tim peretas yang mengancam pencabutannya.
Melalui laporan yang kami dapatkan pada wawancaranya bersama IGN, NVIDIA selaku pengembang program tersebut mengaku bahwa mereka baru saja terkena serangan Cyber dari kelompok peretas LAPSUS $. Pada 23 Februari, ia menyadari “insiden cybersecurity yang berdampak pada sumber daya TI.” serta “ancaman untuk menyebar informasi rahasia karyawan dan beberapa informasi kepemilikan NVIDIA dari sistemnya.”
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Hacker Mengklaim Sudah Mencuri Lebih Dari 1 TB Data dari NVIDIA
Meskipun ia hanya mengungkapkan “informasi kepemilikan,” sepertinya kelompok ransomware LAPSUS $ sudah terlanjut mencuri 1TB data termasuk rincian Hardware dan Software Nvidia. Yang paling parahnya lagi, kelompok tersebut mengklaim bahwa mereka sudah memiliki file berupa trojan untuk memodifikasi driver GPU agar dapat mengembalikan potensi penambangan Ethereum penuh di kartu grafis RTX 30.
LAPSUS $ mengatakan kepada PCMag bahwa NVIDIA belum menghubungi grup yang saat ini meminta jaminan berupa Cryptocurrency agar datanya tidak bocor. NVIDIA merespon kepada IGN bahwa mereka sedang berupaya menganalisis informasi yang dicuri dan mengatakan bahwa ia “tidak mengantisipasi gangguan pada bisnis atau kemampuannya dalam melayani pelanggannya sebagai akibat insiden tersebut.”
