BeritaResmi

Nobuo Uematsu Anggap Musik Game Modern yang “Seperti Film” Tidak Menarik

Berbicara dengan NewsPicks, Nobuo Uematsu memberikan pemikirannya tentang musik game saat ini dan masa depan.

Komposer Nobuo Uematsu telah mengungkapkan bahwa beberapa musik video game modern yang “seperti film” tidak menarik seperti yang ada di game-game lama.

Informasi ini diungkapkan oleh Uematsu saat diwawancarai NewsPicks (via Automaton). Jika kalian tertarik dengan game-game dari Square Enix, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Nobuo Uematsu Anggap Musik Game Modern yang “Seperti Film” Tidak Menarik

Berbicara dengan NewsPicks, Nobuo Uematsu memberikan pemikirannya tentang musik game saat ini dan masa depan. Menurut Uematsu, game yang memilih soundtrack yang mirip dengan film Hollywood menghambat kemajuan musik game.

Uematsu awalnya menjelaskan bagaimana keterbatasan konsol 8-bit dan 16-bit seperti NES dan SNES yang memaksa dirinya untuk berkreasi dalam membuat soundtrack untuk beberapa game awal Final Fantasy.

“Di SNES, kapasitasnya meningkat dan saya bisa menggunakan sampel biola atau seruling, lalu mengompresnya berulang kali,” ujar Uematsu.

Uematsu lalu melanjutkan metode serupa di era PS1, meskipun pada akhirnya dia hanya mampu menghasilkan suara berkualitas CD. Ini terjadi karena Uematsu ingin menghindari game untuk dijeda ketika membawa audio baru setiap kali game beralih dari eksplorasi ke pertarungan.

Dari Final Fantasy X di PS2 dan seterusnya, Uematsu mengungkapkan bahwa musik game memasuki “masa di mana kita bisa melakukan banyak hal” dan menjadi “lebih mudah bagi saya untuk mengekspresikan genre musik yang berbeda (seperti rock dan jazz) dalam musik game”.

Uematsu kemudian merenungkan mengapa musik game akhir-akhir ini menjadi kurang menarik, karena masalahnya mungkin direktur dan produser “puas dengan musik seperti soundtrack film dalam game”.

Uematsu berpikir bahwa “orang harus memiliki lebih banyak kebebasan saat menciptakan [musik game]”, jika tidak, “musik game tidak dapat berkembang lebih jauh”.

“Musik game akan menjadi lebih menarik jika komposer mempertimbangkan ‘apa yang hanya bisa saya lakukan?’ dan menggunakan pengetahuan beserta pengalaman mereka untuk menjadi benar-benar kreatif,” tambah Uematsu.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks