Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 telah menampilkan serangkaian musik video game seperti Final Fantasy, Kingdom Hearts, dan Sonic the Hedgehog. Tetapi salah satu penerbit tidak ikut dalam upacara ini. Sebuah laporan mengungkapkan bahwa Nintendo seharusnya ikut dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Informasi ini pertama kali datang dari Shukan Bunshun (via ResetEra), mereka mendapatkan sebuah bocoran dokumen yang merinci detail upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Jika kalian tertarik dengan game-game Nintendo, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Nintendo Seharusnya Muncul di Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020?
Menurut Shukan Bunshun, bocoran dokumen itu menunjukkan bahwa Nintendo telah menyiapkan 5 musik dari franchise Super Mario, The Legend of Zelda, dan Pokémon. Dokumen ini juga didukung dengan fakta bahwa lagu-lagu dari game Final Fantasy, Kingdom Hearts, Chrono Trigger, Monster Hunter, dan Tales Of diputar sebanyak 2 kali.
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa ide awal Nintendo adalah menjadi bagian pembuka ucara dengan melibatkan sepeda motor merah Akira yang berkeliling di latar anime klasik Neo Tokyo.
Alasan Tidak Ikut Berpartisipasi
Shukan Bunshun melaporkan bahwa Mikiko Mizuno (koreografer band Babymetal) memberikan rencana untuk upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Selama waktu ini juga, Shigeru Miyamoto dilaporkan telah melakukan perjalanan ke Tokyo “hampir setiap minggu” untuk melakukan rapat.
Namun karena masalah pandemi COVID-19 dan hal lainnya, Hiroshi Sasaki akhirnya terpilih menjadi direktur kreatif dan tampaknya mengubah banyak rencana tersebut. Perubahaan-perubahan ini juga telah menyebabkan Nintendo memotong bagian mereka dalam acara itu sesaat sebelum itu terjadi.
Hiroshi Sasaki juga sempat terjerat dalam sebuah kasus di mana dia membuat komentar kontroversial tentang seorang komedian dan model Jepang. Setelah kasus itu menyebar luas, dia mengundurkan diri dari Nintendo.
Beberapa rencana Sasaki tampaknya menuliskan Lady Gaga untuk mengenakan topi merah sebelum melakukan perjalanan menyusuri pipa lengkung Mario. Tetapi menurut Shukan Bunshun, ini bisa saja berdasarkan spekulasi dari mereka.
Olimpiade Tokyo 2020 juga belum terlalu populer di Jepang. Banyak orang Jepang merasa bahwa mengadakan Olimpiade di tengah pandemi COVID-19 sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Pemungutan suara menemukan fakta bahwa 55% responden tidak ingin Olimpiade Tokyo 2020 terjadi. Ini juga berdampingan dengan para pemrotes yang berkumpul di luar stadion selama upacara pembukaan untuk menyerukan pembatalan itu.
Dengan kombinasi skandal dan kontroversi ini, sangat tidak mengherankan jika Nintendo tidak ikut berpartisipasi dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
