Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Nintendo telah kalah dalam pengadilan untuk kasus pre-order game di Nintendo eShop.
Informasi ini pertama kali muncul melalui artikel Eurogamer. Jika kalian tertarik dengan game-game besutan Nintendo, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Hacker Setuju Bayar Denda Karena Menjual Nintendo Switch Bajakan
- Masahiro Sakurai: Tidak Ada Rencana Untuk Sekuel Baru Super Smash Bros
- Nintendo Resmi Buka Cabang di Asia Tenggara!
Nintendo Kalah Dalam Kasus Pengadilan Pre-Order eShop
Eurogamer melaporkan bahwa pengadilan Jerman telah membatalkan keputusan sebelumnya yang menguntungkan Nintendo dan sebaliknya memutuskan di pihak Federation of German Consumer Organisations (VZBV).
VZBV berhasil mengajukan banding bahwa kebijakan Nintendo saat ini yang hanya mengizinkan pelanggan membatalkan pre-order game hingga tujuh hari sebelum perilisannya tergolong tidak adil.
Alasannya adalah sebelum sebuah game rilis, tidak ada cara bagi pelanggan untuk mencoba game tersebut, bahkan jika itu dibuat tersedia sebagai unduhan.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
“Nintendo telah menawarkan video game untuk diunduh di eShop-nya sebelum tanggal rilis resmi,” tulis VZBV.de (via Nintendo Life). “Unduhan game biasanya menyertakan ‘pre-load’ game yang komprehensif serta ikon yang ditampilkan di konsol game.”
VZBV.de menambahkan, “Pembukaan game terjadi melalui pembaruan hanya pada tanggal perilisan resminya. Nintendo biasanya dapat mencabut pembelian online semacam itu dalam 14 hari pembelian tanpa memberikan alasan.”
“Nintendo telah mengecualikan hak penarikan dan mengandalkan pengecualian hukum. Namun, prasyarat untuk hak pencabutan tidak terpenuhi karena unduhan yang tersedia setelah pre-order belum berisi game yang dapat pembeli mainkan. Oleh karena itu, hingga tanggal rilis tercapai, pre-order game tidak berharga bagi pembeli dan kontrak Nintendo tidak terpenuhi dengan cara apa pun.”
Belum Ada Perubahan Sama Sekali
Sampai hari ini, kebijakan Nintendo eShop tidak berubah sama sekali. Kalian masih berkewajiban untuk menerima persyaratannya bahwa “Nintendo dimulai dengan kinerja kewajibannya sebelum periode pembatalan berakhir” dan kehilangan hak kalian untuk membatalkan pre-order tujuh hari sebelum game rilis.
Pada bulan September lalu, Nintendo hanya mengubah kebijakan Nintendo eShop untuk mengizinkan pembatalan pre-order dengan batas tujuh hari. Sebelum itu, pembayaran kalian langsung Nintendo ambil ketika melakukan pre-order, di mana kalian tidak dapat membatalkannya lagi.
Ketidakmampuan untuk membatalkan pre-order dari Nintendo eShop telah dicap ilegal oleh beberapa kelompok hak konsumen Eropa. Mereka juga berulang kali membawa masalah ini ke pengadilan.