Berbagai modus kejahatan bisa mengancam kita. Kapanpun dan di manapun itu kita harus selalu waspada. Jangan sampai kejadian yang dialami oleh wanita ini juga dialami oleh kita sendiri.
Karena terbujuk rayuan seorang pria, wanita ini harus mengalami peristiwa memalukan di dalam hidupnya. Pria yang ia kenal tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya di dalam rumahnya. Padahal selama kejadian, ibu pria itu berada di dalam rumahnya.
Modus Pelecehan Seksual, Mengajak Mabar Mobile Legends
Hingga pada akhirnya, pria itu mengakui kesalahannya kepada polisi pada Kamis, 10 Juni 2021. Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Singapura dan dilakukan saat korbannya memainkan game mobile populer, Mobile Legends.
Dilansir dari laman Today Singapore, pelaku tersebut bernama Lim Jing Wei dan masih berusia 21 tahun. Ia mengakui kesalahannya atas satu tuduhan pelecehan seksual dengan penetrasi. Tak hanya itu, ia juga dihadapkan dengan tuduhan percobaan pemerkosaan lainnya.
Pertemuan mereka pertama kali terjadi pada tahun 2018 silam, di mana Lim bertemu dengan korbannya di sebuah pengadilan. Setelah pertemuan itu, mereka sering keluar bersama-sama. Lim mulai merasakan benih-benih cinta tumbuh dalam hatinya. Ia mulai mengajak korbannya berkencan, namun cintanya tersebut hanya bertepuk sebelah tangan saja.
Pada suatu hari, korbannya tersebut mengundang dirinya untuk hadir dalam acara minum-minum bersama teman-temannya di tempatnya bekerja. Karena sakit hati, Lim merencanakan sesuatu yang jahat kepada dirinya.
Dalam acara itu, mereka saling berbagi bir dan saat waktu menunjukkan pukul 11 malam, teman-temannya sudah berangsur pulang ke rumahnya masing-masing. Namun, mereka berdua tetap melanjutkan dengan melakukan makan malam bersama.
Mulai Melancarkan Niat Bejadnya
Setelah selesai, Lim mengajak korbannya itu berkunjung ke rumahnya untuk bermain game Mobile Legends bersama. Kebetulan sekali, baterai ponsel milik korban sedang lowbatt, sehingga korban setuju dengan ajakan Lim.
Sesampainya di rumah, Lim langsung menyuruh korbannya untuk segera ke kamar tidur miliknya sembari melakukan obrolan singkat dengan ibu Lim di ruang tamu. Saat bermain Lim meminta korbannya untuk tidur di sebelahnya, namun sang korban tidak mengindahkan ajakan Lim.
Pada awalnya sang korban mencoba bertahan, namun pada akhirnya dia menyerah. Hal itu ia lakukan agar Lim akan berhenti untuk memintanya melakukan hal bejad.
Karena pasrah, akhirnya Lim melakukan pelecehan seksual terhadap korbannya. Beberapa kali korbannya mendorongnya dan berteriak meminta tolong kepada ibu Lim. Namun sayangnya, hal tersebut tidak membuahkan hasil. Sedangkan Lim tetap melakukan hal bejadnya meskipun korbannya mengatakan tidak beberapa kali.
Sekali lagi sang korban menyerah dengan harapan agar Lim bisa tenang. Saat melakukannya, Lim menyerang dirinya secara seksual. Namun, karena tidak siap dan terkejut, dia meminta Lim untuk berhenti dan menjauh.
Lim pun menuruti keinginan dirinya, namun tak lama kemudian Lim meminta dirinya melakukan hubungan badan. Namun, ia lebih menyarankan untuk berpelukan saja agar dapat menenangkan Lim.
Usaha sang Korban Agar Bisa Lepas
Lim setuju dan akhirnya tertidur selama 15 menit. Sementara korbannya menangis dan trauma dengan penyerangan tersebut. Dia berusaha menghubungi beberapa temannya untuk bisa menjemputnya dari rumah Lim.
Ia kemudian berusaha menenangkan diri dan menemukan kunci apartemen Lim agar bisa keluar. Nasib baik, Ia berhasil menemukan dompet Lim dan di dalamnya terdapat foto IC-nya agar masalah ini bisa diproses secara hukum.
Salah seorang temannya pun datang, mereka kemudian langsung membuat laporan polisi. Atas perbuatannya yang telah melakukan pelecehan seksual, Lim terancam akan terkena hukuman penjara sampai 20 tahun, serta terkena denda dan dicambuk.
