Jakarta, 25 September 2018 – Sepuluh hari lagi menjelang Synchronize Fest 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 5, 6, 7 Oktober 2018 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Festival musik populer multi-genre ini kian menarik perhatian mulai dari berbagai platform media sosial hingga kerap menjadi bahasan di kalangan anak muda. Salah satu penyebabnya adalah konser reuni akbar band legendaris ’90-an Indonesia, Dewa19, bersama dua orang mantan vokalisnya dari dekade yang berbeda, Ari Lasso dan Once Mekel akan memeriahkan Synchronize Fest 2018 pada hari terakhir penyelenggaraan (7/10). Jarang terjadi sebelumnya dihadapan publik, kedua orang mantan vokalis Dewa19 ini bersatu di atas panggung untuk menyanyikan repertoar hits dari era masing-masing ketika keduanya masih berada di dalam band.
“Ini momen yang langka, sudah lama sekali Dewa19 ingin melakukan reuni dengan dua vokalisnya. Momen yang monumental buat saya, dan tentunya bagi para Baladewa semua,” ujar Ari Lasso, vokalis Dewa19 periode 1991-1999, terkait rencana konser reuni Dewa19 Feat. Ari Lasso & Once Mekel di Synchronize Fest 2018. Pada waktu yang bersamaan pun Once Mekel, vokalis Dewa19 periode 1999-2010 menambahkan, “Pastinya ini momen yang sangat ditunggu pecinta lagu-lagu Dewa19. Saya terhitung hampir tidak pernah tampil bersama Dewa di acara besar sejak 2010. Semoga lancar dan berkesan untuk semua nanti”. Formasi Dewa19 yang akan tampil di Synchronize Fest 2018 adalah keyboardist Ahmad Dhani, gitaris Andra Ramadhan, bassist Yuke Sampurna dan drummer Agung Yudha.
Selain penampilan reuni Dewa19 feat. Ari Lasso & Once Mekel, masih ada pula beberapa konser reuni yang diprediksi bakal menjadi magnet di Synchronize Festival 2018. Di antaranya Padi Reborn, Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (OM PSP), Jiung hingga kembali tampilnya Raja Dangdut Rhoma Irama dan Soneta Group. Total ada 118 musisi yang akan memeriahkan 6 panggung Synchronize Fest 2018 selama 3 hari, 3 malam. Selain nama-nama yang sudah disebutkan di atas, masih banyak potensi highlight yang wajib diantisipasi penampilannya oleh para penonton.
Pada hari pertama (Jumat, 5/10) pantang dilewatkan aksi dari Daramuda Project, sebuah kolaborasi musik terbaru dari Danilla Riyadi, Rara Sekar dan Sandrayati Fay. Ada juga SRXBS, yaitu kolaborasi antara Stars and Rabbit dengan Bottlesmoker, Fiersa Besari yang merupakan penyanyi, pencipta lagu, penulis puisi asal Bandung yang sedang digandrungi, Dipha Barus, hingga penampilan Payung Teduh yang kembali merilis album baru pasca ditinggal vokalis utama mereka.
Hari kedua (Sabtu, 6/10) ada penampilan istimewa dari Sheila on 7, Project Pop, The Panasdalam Bank, Seringai, Jason Ranti, NDX AKA yakni grup hip-hop-dut fenomenal asal Desa Imogiri, hingga Sisitipsi yang merupakan sekstet pop-swing yang tengah mengilap namanya di kancah musik lokal.
Hari terakhir (Minggu, 7/10) selain penampilan Dewa 19 feat. Ari Lasso & Once Mekel serta Padi Reborn, masih ada pula Nasida Ria yaitu kelompok qasidah legendaris asal Semarang. Kemudian penampilan dari Endah N Rhesa Extended, sebuah kolaborasi musik antara Endah N Rhesa, Classmate Journal dan Beda. Sedangkan dari era 80an Candra Darusman & Friends akan menyuguhkan lagu-lagu dari album tribut Detik Waktu. Dan juga Manumata grup hip-hop cilik berbakat asal Maluku, hingga penampilan dari Javabass Sound System, pionir kolektif musik drum dan bass lokal.
Kolaborasi Synchronize Fest dengan Komunitas Seni dan Stage Terbaru
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Selain dipadati ratusan pertunjukan musik, acara ini juga akan dimeriahkan dengan beberapa wahana atraksi hasil kolaborasi dengan beberapa komunitas seni. Komunitas film “Kinosaurus” akan melakukan penayangan beragam film, mulai dari jenis film dokumenter, film feature legendaris hingga film-film esensial masa kini. Sementara komunitas seni rupa “RuangRupa” akan memamerkan karya-karya seni mereka dan bakal ada pula atraksi live painting mural dari berbagai seniman di Synchronize Fest 2018.
Beberapa waktu sebelumnya, sejak Juni hingga awal September 2018, Synchronize Festival juga sempat berkolaborasi dengan Archipelago Festival melakukan tur talkshow edukasi bisnis musik ke empat kampus yang ada di Jakarta (Universitas Bina Nusantara), Surabaya (Universitas Airlangga), Yogyakarta (Universitas Gadjah Mada), dan Bandung (Universitas Padjajaran). Selain itu ada pula kolaborasi keduanya yang membuka Working Experience Program, dimana tercatat ada 3.145 pendaftar yang mendaftarkan diri untuk bisa bekerja atau terlibat langsung sebagai tim produksi acara Synchronize Festival 2018.
Pada tahun ketiganya, festival ini bertekad untuk merayakan keberagaman musik Indonesia dan sekaligus menjadi corong amplifikasi pergerakan musik lokal yang berdaulat di negerinya sendiri. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini ada enam panggung (Dynamic Stage, Forest Stage, Lake Stage, District Stage, Gigs Stage dan XYZ Stage) yang telah disiapkan untuk menampilkan ratusan pertunjukan yang terkurasi dengan baik di Synchronize Fest 2018. XYZ Stage merupakan panggung yang baru hadir pada tahun ini dan condong menampilkan genre musik yang lebih mirip sebuah pesta perayaan atau selebrasi.
Tidak hanya itu, seperti halnya yang telah dilakukan pada gelaran ditahun-tahun sebelumnya Synchronize Fest juga akan menyuguhkan penyiaran secara langsung 4 panggung utama melalui 4 radio online yaitu Demajors Radio, Ruru Radio, Norrm Radio, dan Junks Radio demi memfasisiltasi pencinta musik di seluruh dunia untuk menikmati live audio dari penampil artis Synchronize Festival 2018 pada tiga hari penyelenggaraan yang dapat diakses melalui www.synchronizefestival.com
Selaku penyelenggara festival, Dyandra Promosindo dan demajors, secara khusus bekerjasama dengan kolektif musik terkemuka, Studiorama, melakukan kurasi terhadap 21 nama-nama artis lokal yang bakal tampil di Gigs Stage pada Synchronize Fest 2018. Mereka adalah Adhitia Sofyan, Strange Fruit, Negative Lovers, Texpack, Gho$$, Sunmantra, Damascus, Manjakani, Peonies, Murphy Radio, The Cat Police, Grrrl
Gang, Pelteras, Logic Lost, Something Wrong, Tarrkam, Anti Squad, It’s Different Class, Southern Beach Terror, Seek Six Sick hingga The Sastro.
“Synchronize Fest 2018 diharapkan menjadi Kawah Candradimuka bagi musik Indonesia dan menjadi ruang interaksi bagi semua pelaku dan penikmat musik Indonesia,” tegas David Karto selaku penggagas sekaligus Festival Director Synchronize Fest.
Menurut Muhammad Riza, Technical Festival Director Synchronize Fest, “Synchronize Fest 2018 akan menampilkan musik multi genre yang akan tampil di 6 panggung yaitu Dynamic Stage, Forest Stage, Lake Stage, District Stage, Gigs Stage, XYZ Stage yang akan menawarkan pengalaman yang unik dan berbeda karena masing-masing stage akan menciptakan ambience yang berbeda. Sementara itu berbagai fasilitas seperti stage for disabled audience (difable area) akan tetap ada untuk memudahkan akses kaum difabel agar tetap dapat menikmati festival ini.”