Mohammed bin Salman Al Saud telah melakukan akuisisi 96% saham SNK melalui Electronic Gaming Development Company (EGDC).
Informasi ini pertama kali muncul dari artikel The Verge. Jika kalian tertarik dengan kondisi terkini industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Mohammed bin Salman Akuisisi 96% Saham SNK
Electronic Gaming Development Company (EGDC), perusahaan yang dimiliki oleh Mohammed bin Salman Foundation (MiSK Foundation), memegang 96,18% saham SNK. Informasi ini didapat lewat pengajuan di situs SNK pada tanggal 15 Februari 2022.
Akuisisi ini mengikuti “investasi strategis” yang diumumkan pada bulan November 2020, di mana MiSK Foundation mengakuisisi 33,3% saham “awal” di SNK. Saat itu, MiSK Foundation mengindikasikan rencananya untuk mengambil 51% saham SNK, tetapi tampaknya MiSK Foundation memutuskan untuk membeli saham yang jauh lebih signifikan.
Investasi Mohammed bin Salman Foundation (MiSK Foundation) di perusahaan Jepang SNK memperkuat komitmen berkelanjutannya terhadap tujuannya untuk memberdayakan pria dan wanita Saudi melalui pembangunan kemitraan ekonomi dalam strategi terbaru Foundation untuk memaksimalkan dampak positif pada pemberdayaan pemuda.
Keputusan investasi juga akan meningkatkan kemampuan kuat SNK, yang memiliki banyak kekayaan intelektual inovatif di sektor game dengan potensi nyata untuk pengembangan di masa depan sejalan dengan pertumbuhan yang diantisipasi dalam industri game elektronik.
MiSK Foundation
Arab Saudi Tertarik Dengan Industri Video Game
Baru-baru ini, Arab Saudi telah melakukan beberapa investasi signifikan di industri video game. Pada bulan Februari 2022, Bloomberg telah melaporkan bahwa Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi telah mengambil saham lebih dari 5% di Capcom dan Nexon.
Tidak hanya itu saja, PIF juga menginvestasikan lebih dari 3,3 miliar USD di saham Activision Blizzard, Electronic Arts (EA), dan Take-Two Interactive pada Q4 2020. PIF diketuai oleh Mohammed Bin Salman, di mana dia terlibat langsung pembunuhan jurnalis The Washington Post, Jamal Khashoggi.
Tren investasi dari Arab Saudi ini menunjukkan bahwa negara itu semakin menjauh dari ketergantungannya pada minyak, karena dunia secara keseluruhan mencari energi yang lebih berkelanjutan. Daniel Ahmad (Analis Senior Niko Partners) juga menambahkan bahwa upaya ini dilakukan oleh Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonomi negaranya.
