Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Resident Evil 4 Remake dan Death Stranding versi iOS terjual buruk.
Informasi ini dipublikasikan oleh Mobilegamer.biz. Jika kalian tertarik dengan game-game iOS, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Mobilegamer.biz: Resident Evil 4 Remake dan Death Stranding Versi iOS Terjual Buruk
Menurut analisis dari Mobilegamer.biz, Resident Evil 4 Remake, Resident Evil Village, Death Stranding, dan Assassin’s Creed Mirage gagal terjual dengan baik di platform Apple. Informasi ini berdasarkan perkiraan data dari Appfigures.
Appfigures lalu memberikan contoh bagaimana meskipun Assassin’s Creed Mirage telah diunduh sekitar 123.000 kali di iOS, pendapatan kotornya hanya sekitar 138 ribu dolar AS.
Mengingat Assassin’s Creed Mirage versi iOS adalah game free-to-play sebelum pemain harus membayar 50 dolar AS untuk membuka sisanya, hal ini menunjukkan bahwa kurang dari 3.000 orang yang membeli game tersebut secara penuh.
Berikut adalah beberapa data penjualan game lainnya dari analisis Mobilegamer.biz:
- Death Stranding = sekitar 10.600 orang
- Resident Evil 4 Remake = sekitar 3.000 orang
- Resident Evil Village = kurang dari 7.000 orang
Mobilegamer.biz mencatat bahwa perusahaan data lainnya seperti AppMagic memiliki angka yang lebih tinggi (walaupun masih rendah dalam skema besar).
Update 17 Juli 2024: Menurut analisis terbaru dari Mobilegamer.biz, Resident Evil 7 Biohazard telah dimainkan lebih dari 83.000 kali sejak rilis pada Juli 2024. AppMagic menambahkan bahwa Capcom telah mendapatkan 28 ribu dolar AS dari game tersebut.
Setelah dipotong dengan pajak 30% dari Apple, dapat disimpulkan bahwa kurang dari 2.000 orang yang membayar penuh Resident Evil 7 Biohazard di iOS.
Kepala konten AppMagic, Andrei Zubov, mengatakan kepada Mobilegamer.biz bahwa perkiraannya yang lebih optimis pun menghasilkan penjualan yang mengecewakan dan game konsol sejenis ini tidak cocok untuk dimainkan di mobile.
Angka ini masih jauh dari kata sukses, apalagi jika dibandingkan dengan penjualan yang diraih game AAA di platform utama mereka. Ini menunjukkan bahwa game-game ini telah meraup sebagian besar potensi pendapatannya dan kini akan mempertahankan pendapatan yang jauh lebih rendah.
Melihat game-game premium mobile dengan performa terbaik, kita dapat melihat bahwa banyak di antaranya yang merupakan game indie. Game-game ini biasanya menampilkan kontrol yang lebih sederhana, memprioritaskan gaya seni yang unik dibandingkan grafis kelas atas, dan cocok untuk sesi permainan yang lebih singkat. Ini adalah atribut umum dari game mobile free-to-play yang sukses.
Andrei Zubov, Head of Content at AppMagic
Zubov juga menyatakan bahwa situasinya tidak akan membaik dalam waktu dekat:
Bagi saya, sepertinya pasar-pasar ini akan tetap terpisah, setidaknya untuk beberapa waktu. Pemain yang mampu membeli perangkat mobile unggulan dan 50 dolar AS untuk game-game ini kemungkinan besar memiliki sumber daya untuk menikmati game-game tersebut di PC dan konsol juga.
Di sisi lain, pemain yang tidak mampu membeli perangkat mobile berperforma tinggi cenderung tidak melakukan pembelian satu kali sebesar 50 dolar AS.
Andrei Zubov, Head of Content at AppMagic