Jika melihat secara statistik, Mobile Legends merupakan salah satu game MOBA yang populer di Asia Tenggara. Namun, nasib Mobile Legends JP atau Jepang nampaknya sangat berbeda dengan negara lain.
Bagaimana tidak, Mobile Legends jadi dead game di Jepang. Tentu, ini membuat penggemar bertanya-tanya kenapa hal itu bisa terjadi di sana? Berikut beberapa alasan yang mungkin masuk akal.
Mobile Legends JP Jadi Dead Game
Salah satu YouTuber bernama Hororo Chan mengunggah sebuah video yang membahas mengenai Mobile Legends. Dalam video tersebut, Hororo mengungkap bahwa ia sangat kesulitan untuk melakukan matchmaking.
Bahkan, ia sampai harus menggunakan fitur expand matchmaking untuk bisa segera bermain. Walau begitu, fitur ini tidak begitu membantu karena ia sampai harus menunggu hingga 5 sampai 10 menit untuk bisa bermain.
Berbeda ketika ia bermain Pomekon Unite, proses matchmaking bahkan tidak memakan waktu hingga 10 detik. Ini membuktikan bahwa Mobile Legends di Jepang nampaknya sudah menjadi dead game.
Mobile Legends Kalah Saing dengan Pokemon Unite
Secara garis besar, penggemar Mobile Legends di Jepang memang sangat-sangat kurang. Ini berbanding terbalik dengan beberapa game MOBA lainnya seperti Pokemon Unite, League of Legends, dan DOTA 2.
Tidak heran mengapa peminat Mobile Legends di Jepang sangat kurang. Sebab, mereka harus bersaing dengan beberapa nama. Sebut saja misalnya Pokemon Unite yang menghadirkan berbagai karakter Pokemon sebagai Hero.
Sementara itu, League of Legends yang notabenenya adalah game PC ini memang sudah sangat populer bahkan sebelum Mobile Legends menginjakkan kakinya di negeri Matahari Terbit tersebut. Jadi, jangan kaget jika kamu bermain Mobile Legends JP dan kesulitan ketika melakukan matchmaking.