BeritaMobilePCResmi

Microsoft Sempat Ingin Akuisisi Square Enix Pada Tahun 2019

Sebuah dokumen internal baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa Microsoft sempat mempertimbangkan akuisisi Square Enix.

Sebuah dokumen internal baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa Microsoft sempat mempertimbangkan akuisisi Square Enix.

Informasi ini didapat dari dokumen internal dalam sidang Federal Trade Commission (FTC) dengan Microsoft. Jika kalian tertarik dengan kondisi dari industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Microsoft Sempat Ingin Akuisisi Square Enix Pada Tahun 2019

Menurut dokumen baru yang diberi label “Project Phoenix” dari tahun 2019 dan diajukan sebagai bukti sidang FTC dan Microsoft, perusahaan tersebut mencantumkan beberapa alasan mengapa mereka harus mengakuisisi Square Enix.

Microsoft menyatakan bahwa mereka ingin memperkuat kehadiran Xbox di pasar Asia dan memberikan akses ke portofolio game Square Enix seperti Kingdom Hearts, Dragon Quest, dan Final Fantasy. Microsoft juga mencatat bahwa semua franchise ini akan “mendorong adopsi” Xbox Game Pass dan Project Scarlett (Xbox Series X dan Xbox Series S).

Yang lebih menarik lagi, dokumen tersebut juga mengungkapkan bahwa alasan lain Xbox harus membeli Square Enix adalah karena hal tersebut akan memberikan “pertumbuhan segmen mobile” untuk Xbox.

Di bagian lain dalam dokumen tersebut, Microsoft mengatakan bahwa membeli Square Enix akan membantu “penawaran Game Pass eksklusif mobile di masa depan”. Meskipun kehadiran Microsoft di mobile sangat minim, Square Enix memiliki apa yang disebut Xbox sebagai “portofolio mobile-native yang kuat”.

Meskipun dokumen tersebut mengungkapkan rencana “Strategy Approval”, masih tidak diketahui pasti seberapa jauh rencana tersebut berhasil dicapai atau apakah Microsoft telah melakukan kontak dengan Square Enix.

Pada November 2020, Bloomberg melaporkan bahwa Microsoft ingin membeli beberapa pengembang dari Jepang. Beberapa hari setelahnya, Phil Spencer langsung membantah laporan tersebut dalam sebuah artikel di GameSpot.

Perlu dicatat bahwa dalam dokumen internal M&A yang dilihat oleh Gamedaim kemarin, Microsoft tidak pernah menyebut Square Enix sebagai penerbit yang ingin mereka beli.

Besar kemungkinan Square Enix tidak memenuhi kriteria Microsoft atau mereka memang tidak mempertimbangkannya lagi sejak proposal tahun 2019.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks