Baru-baru ini Pro Evolution Soccer 2020 versi Cina umumkan akan segera menghilangkan Mesut Özil dari game usai kritikannya tersebar luas di sosial media. Ozil sendiri diketahui mengeluarkan suaranya untuk dugaan penganiayaan yang dilakukan pemerintah Cina terhadap kaum minoritas Muslim Uigur.
Ozil mengatakan bahwa Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah islam dan madrasah dilarang, ulama religius dibunuh satu persatu. Terlepas semua itu, muslim masih diam”. Komentar dari pemain sepakbola dunia ini pun langsung membuat penggemar Arsenal di Cina marah.
Ozil dikecam fans dari China
Tak hanya mereka balasan komentar negatif terhadap Özil dan tim serta aksi membakar jersey, siaran pertandingan selanjutnya terpaksa dibatalkan. Hal ini akhirnya pun juga berdampak untuk industri game. Dimana baru-baru ini Pro Evolution China mengatakan akan menghapus Ozil dari gamenya.
Bagi mereka, komentar dari Özil telah menyakiti fans di China. Arsenal pun, selaku tim dari Mesut Özil ikut membuka suaranya dan mengatakan bahwa mereka merupakan tim yang anti-politik dan pandangan pribadi pemain mereka bukanlah representasi dari tim mereka secara keseluruhan.
Ozil diajak untuk langsung ke Xinjiang
Juru bicara kementrian luar negera China pun membalas komentar dari pemain berumur 31 tahun tersebut dengan menyebut Özil termakan isu palsu.
Sang juru bicara mengatakan bahwa mereka dengan senang hati mengajak Özil datang ke Xinjiang jika punya kesempatan, untuk berjalan dan melihat-lihat, selama ia masih punya hati nurani. Masih bisa membedakan yang benar dari yang salah dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip objektivitas dan keadilan.
Sekedar informasi, penghapusan Özil hanya terjadi di PES 2020 versi China saja. Untuk negara-negara lainnya masih bisa kalian temukan di dalam gamenya. Bagaimana menurut kalian tentang masalah ini? Beri tanggapannya di bawah ya.