BeritaNFTResmi

Karyawan Ubisoft Menekan Kembali Inisiatif Blockchain

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa karyawan Ubisoft menekan kembali inisiatif blockchain dari perusahaan setelah reaksi yang buruk.

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa karyawan Ubisoft menekan kembali inisiatif blockchain dari perusahaan setelah reaksi yang buruk.

Informasi ini pertama kali muncul melalui Bloomberg. Jika kalian tertarik dengan kontroversi NFT, metaverse, dan blockchain, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Karyawan Ubisoft Menekan Kembali Inisiatif Blockchain

Diskusi baru tentang teknologi blockchain di dalam forum internal telah menerima sambutan yang beragam oleh karyawan Ubisoft. Bloomberg melaporkan bahwa pernyataan oleh Ubisoft dirancang untuk “menjawab pertanyaan kunci tentang blockchain dan berkomunikasi sejelas mungkin”.

Tidak ada detail tentang apa yang dikatakan Ubisoft, tetapi tanggapan terhadap forum internal tersebut dikatakan mencakup ratusan komentar negatif tentang gagasan blockchain secara umum.

Satu orang mengatakan kepada Bloomberg bahwa itu adalah “hari yang sangat memalukan” untuk menjadi karyawan Ubisoft. Setelah merilis pengumumannya di forum internal, Ubisoft memperbarui pesan mereka dengan janji untuk mengatasi “keterbatasan dan risiko saat ini”.

Tentunya itu tidak akan menghentikan komentar kritis yang muncul dari para karyawan. “Apakah kita bersaing dengan EA untuk mendapatkan gelar ‘studio game yang paling dibenci oleh publik?’ Karena beginilah caramu melakukannya,” tulis salah satu karyawan.

Menggunakan nama asli mereka, beberapa orang bahkan mengkritik Ubisoft. “Kau tahu apa lagi yang menghasilkan banyak uang? Membuat film blockbuster inovatif yang spektakuler dan menyenangkan. Jadi mengapa kita tidak berfokus pada itu saja?”

Dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg dan Eurogamer, juru bicara Ubisoft mengatakan perusahaan akan “mengambil dorongan serta kekhawatiran ke hati”, tetapi tidak senang pesan mereka telah dipublikasikan.

Juru bicara Ubisoft menambahkan bahwa, “berbagi informasi rahasia, termasuk dari forum internal, adalah pelanggaran terhadap perjanjian kerja kami dan yang lebih penting, pelanggaran kepercayaan yang diberikan anggota tim dari satu sama lain untuk dapat mengekspresikan diri mereka dan melakukan diskusi yang jujur ​​dan produktif secara bebas.”

Kontroversi NFT, Metaverse, dan Blockchain

Game blockchain dan NFT memang telah menjadi sasaran inti kontroversi dalam beberapa bulan terakhir. Valve bahkan telah melarang game blockchain dan NFT dari Steam, tetapi Epic Games malah menerima ide itu dengan tangan terbuka di platform mereka.

Phil Spencer bahkan telah menyatakan kekhawatirannya akan pertimbangan game berbasis blockchain dan NFT. Berbeda dengan Yosuke Matsuda (presiden Square Enix), di mana dia telah mendukung secara antusias teknologi baru seperti game blockchain, NFT dan metaverse.

GSC Game World selaku pengembang S.T.A.L.K.E.R. 2 mengalami hal yang sama, di mana mereka mendapatkan respon negatif ketika mengumumkan rencana NFT dan menyebabkan mereka membatalkan rencana itu. Tidak hanya mereka, Team17 juga mendapatkan respon yang serupa dengan proyek MetaWorms NFT-nya.

Pada bulan Januari 2022 saja, beberapa kontroversi muncul kembali dalam industri video game. Perusahaan seperti AtariKonamiMoonton, dan Ubisoft menyerukan dukungan mereka terhadap NFT. Bahkan salah satu pengisi suara terkenal seperti Troy Baker ikut campur dalam topik kontroversial ini.

Netmarble bahkan tidak takut untuk mengungkapkan tujuan bisnis mereka dalam metaverse, blockchain, dan NFT, di mana 70% game baru mereka akan mencoba semua teknologi tersebut. Zynga juga sudah mempersiapkan game NFT pertama mereka di tahun 2022.

Realitanya, sebagian besar pengembang dan penerbit video game tidak tertarik dengan topik mengenai NFT dan cryptocurrency. Ada salah seorang responden dari survei State of the Industry 2022 milik GDC menyindir, “Saya lebih suka tidak mendukung pembakaran hutan hujan daripada memastikan seseorang ‘memiliki’ jpeg.”

Mengenai topik metaverse, Krafton baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan membangun platform metaverse NFT.

Kita nantikan saja masa depan dari game blockchain dan NFT, apakah tren ini akan berlalu dengan cepat atau akan tetap di sini dan menetap dalam waktu yang lama.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks