BeritaNFTResmi

Lelang NFT Konami Untuk Castlevania Hasilkan Lebih dari 2,3 Miliar Rupiah!

Lelang NFT Konami untuk franchise Castlevania yang dilakukan di OpenSea telah menghasilkan lebih dari 2,3 miliar rupiah dalam penjualannya.

Lelang NFT Konami untuk franchise Castlevania yang dilakukan di OpenSea telah menghasilkan lebih dari 2,3 miliar rupiah dalam penjualannya.

Informasi ini pertama kali muncul dari VGC. Jika kalian tertarik dengan kontroversi NFT dan blockchain, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Lelang NFT Konami Hasilkan Lebih dari 2,3 Miliar Rupiah!

Dalam lelang di OpenSea, Konami telah meluncurkan koleksi “Memorial NFT” dan menjual 14 item untuk merayakan ulang tahun ke-35 franchise Castlevania. Entah bagaimana, seseorang memutuskan untuk menghabiskan lebih dari 26 ribu USD atau sekitar 370 juta rupiah untuk peta digital Dracula’s Castle dari Castlevania asli.

VGC melaporkan bahwa seluruh koleksi “terjual habis” pada tanggal 15 Januari 2022. Item lain yang dijual melalui “Memorial NFT” termasuk beberapa cuplikan gameplay dari Castlevania dan poster virtual. Rupanya, seseorang menghabiskan lebih dari 17 ribu USD atau sekitar 240 juta rupiah untuk salah satu klip gameplay ini. Sebuah artwork dari Castlevania: Circle of the Moon juga terjual dengan harga yang sama.

Konami mengatakan bahwa mereka yang telah membeli NFT akan memiliki nama panggilan yang terdaftar di situs NFT selama sepuluh bulan sebagai bagian dari penjualan. OpenSea akan mengambil komisi sebesar 2,5% dari setiap transaksi di situsnya, yang berarti Konami bisa mendapatkan lebih dari 157 ribu USD atau 2,2 miliar rupiah dari lelang mereka.

Angka penjualan ini kemungkinan akan bertambah seiring waktu, karena Konami juga dapat menetapkan dan memperoleh royalti hingga 10% untuk setiap kali NFT dijual di masa mendatang.

Kontroversi NFT dan Blockchain

Lelang NFT Konami
Image Credit: Gamedaim (via OpenSea)

Game blockchain dan NFT memang telah menjadi sasaran inti kontroversi dalam beberapa bulan terakhir. Valve bahkan telah melarang game blockchain dan NFT dari Steam, tetapi Epic Games malah menerima ide itu dengan tangan terbuka di platform mereka.

Electronic Arts (EA) juga telah mengungkapkan bahwa game blockchain dan NFT merupakan “masa depan industri” mereka. Zynga malah sudah terjun ke dalam bisnis game NFT dengan memilih seseorang yang mengurus sektor tersebut.

Phil Spencer bahkan telah menyatakan kekhawatirannya akan pertimbangan game berbasis blockchain dan NFT.

GSC Game World selaku pengembang S.T.A.L.K.E.R. 2 mengalami hal yang sama, di mana mereka mendapatkan respon negatif ketika mengumumkan rencana NFT dan menyebabkan mereka membatalkan rencana itu.

Di awal tahun 2022, Yosuke Matsuda (presiden Yosuke Matsuda (presiden Square Enix) telah mengungkapkan dukungan antusias terhadap teknologi baru seperti game blockchain, NFT dan metaverse.

Kita nantikan saja masa depan dari game blockchain dan NFT, apakah tren ini akan berlalu dengan cepat atau akan tetap di sini dan menetap dalam waktu yang lama.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks