AndroidBeritaiOSMobile

Rovio Ingin Buat Lebih Banyak Remaja Memainkan Angry Birds

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Rovio ingin membuat lebih banyak remaja memainkan Angry Birds di tahun 2022.

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Rovio ingin membuat lebih banyak remaja memainkan Angry Birds di tahun 2022.

Informasi ini pertama kali muncul melalui wawancara eksklusif Axios dengan Rovio. Jika kalian tertarik dengan game klasik, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Rovio Ingin Buat Lebih Banyak Remaja Memainkan Angry Birds

Berbicara dengan Axios, Ben Mattes (Wakil Presiden Senior Strategi Angry Birds) memberi tahu bahwa satu masalah telah hilang dari sebagian besar gamer. “Kami memiliki jurang di mana mungkin para remaja tidak bermain Angry Birds sebanyak yang kami suka,” kata Mattes.

Mattes mencatat bahwa anak-anak mencoba Angry Birds berkat adanya kartun, tetapi sebagian besar basis pemain, yang setia sejak tahun-tahun awal, sekarang sudah lebih tua. Sebagai gantinya, para remaja yang ingin mencari sesuatu yang keren, akhirnya bermain League of Legends: Wild Rift atau Clash of Clans.

Ingin Mencoba Genre Populer Lainnya

Axios mencatat bahwa Rovio ingin bereksperimen mengenai franchise Angry Birds dan Mattes memberikan petunjuk tentang apa yang terdengar seperti Angry Birds MOBA atau genre populer lainnya.

“Pengalaman physics, destruction dan slingshots, tidak ada alasan mengapa hal itu tidak dapat digunakan untuk pertempuran co-op sinkron atau asinkron multiplayer berbasis tim yang kompetitif,” kata Mattes.

Bagi Rovio, tujuan akhirnya adalah agar Angry Birds bisa berhasil dengan cara baru. “Bukan itu yang kami butuhkan untuk membuat game slingshot gratis yang lebih baik karena sejujurnya, kami melakukannya dengan cukup baik,” kata Mattes.

Sebagai gantinya, Rovio berencana untuk bereksperimen dan membuat jenis baru dari game Angry Birds dan mungkin beberapa game di luar Angry Birds.

Ingin Bangkitkan Kembali Angry Birds

Selain itu, Rovio juga berencana untuk menghidupkan kembali Angry Birds (2009) yang dihapus dari Google Play dan App Store beberapa tahun lalu karena masalah ketidakcocokan teknologi. Setelah beberapa pembaruan konten, Rovio justru ingin merekonstruksi game itu seperti pada tahun 2012 untuk memenuhi permintaan penggemar lama.

“Sebagai sebuah perusahaan, jika setiap kali Anda melakukan siaran pers atau membuat podcast atau menjadi bintang tamu, kolom komentar dibanjiri tagar ‘Bawa kembali 2012’. Anda akan mendengarnya dan Anda akan berkata, ‘Oh ya, saya rasa kita tidak bisa mengabaikan ini lagi’,” kata Mattes.

Pada akhirnya, tantangan utama Rovio adalah melihat apakah Angry Birds di tahun 2022 bisa kembali sukses atau tetap seperti tahun-tahun sebelumnya.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks