Awalnya, Activision telah merencanakan bahwa Call of Duty: Mobile Season 7 akan rilis bulan ini. Sayangnya, pihak developer harus menunda rencananya tersebut karena keadaan di Amerika Serikat yang saat ini tengah memanas.
Ini lantaran kematian dari George Floyd, seorang pria berkulit hitam yang tewas di tangan kepolisian Minneapolis. Karena insiden tersebut, terjadi aksi demo besar-besaran di berbagai negara, khususnya di Amerika Serikat.
Activision Nyatakan Perang Terhadap Rasisme
Melalui akun Twitternya, Activision mengunggah cuitan yang mendukung keadilan untuk seluruh umat manusia dan mengecam segala tindakan yang berbau rasisme di dunia ini.
Hari ini dan seterusnya, kami mendukung mereka yang berjuang melawan rasisme dan ketidak-adilan. Hal itu tidak memiliki tempat di lingkungan kami – atau di lingkungan manapun. Black Lives Matter.
Activision via Twitter
Tidak hanya Activision saja, Call of Duty juga turut memberikan pendapatnya terhadap insiden Floyd.
Kami memang ingin segera merilis season terbaru dari Call of Duty Warfare, Warzone, dan Mobile. Sayangnya, kondisi sekarang membuat kami harus menunda peluncuran Modern Warfare Season 4 dan Call of Duty: Mobile Season 7. Sekarang, kami akan berjuang untuk mendapatkan kesetaraan, keadilan, dan perubahan. Kami akan terus mendukung kalian.
Call of Duty via Twitter
Tidak Hanya Activision, Beberapa Perusahaan Game Ternama Ikut Turun Tangan

Tidak hanya Activision dan Call of Duty saja, beberapa perusahaan game ternama seperti EA, Sony, Xbox, Riot Games, Naughty Dog, dan lain-lainnya juga ikut turun tangan dalam memerangi rasisme.
Mereka mengatakan bahwa dunia ini tak hanya diisi oleh satu warna saja, melainkan terdapat warna lainnya. Tentu, semua orang ingin rasisme bisa hilang di dunia dan menciptakan perdamaian.