Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Ubisoft tetap akan melanjutkan rencana mereka untuk masuk ke dalam NFT melalui Ubisoft Quartz.
Informasi ini pertama kali muncul dari artikel Decrypt. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Ubisoft Tetap Melanjutkan Rencana Ubisoft Quartz
Dalam sebuah wawancara dengan Decrypt, Ubisoft membahas reaksi penggemar terhadap pengumuman Quartz dan menyebutnya sebagai “perubahan besar” bagi para penggemar.
“Kami telah menerima banyak umpan balik sejak pengumuman itu, dan kami mendengar dorongan dan kekhawatiran,” kata Didier Genevois (direktur teknis blockchain Ubisoft). “Kami memahami dari mana sentimen terhadap teknologi itu berasal,dan kami harus terus mempertimbangkannya di setiap langkah kami.”
Genevois melanjutkan, “Eksperimen ini dimaksudkan untuk memahami bagaimana proposisi nilai desentralisasi yang dapat diterima oleh para pemain. Kami tahu ini adalah perubahan besar yang akan memakan waktu, tetapi kami akan tetap setia pada tiga prinsip kami.”
Ubisoft sebelumnya mengumumkan implementasi pertama teknologi blockchain ke dalam salah satu gamenya. Mereka akan menambahkan NFT ke Tom Clancy’s Ghost Recon Breakpoint versi PC.
Akhir bulan Desember ini, Ubisoft akan menjalankan uji beta untuk Ubisoft Quartz, platform baru mereka untuk memperoleh NFT atau menurut Ubisoft ini bernama Digits. Digits ini akan terkait dengan item kosmetik di dalam game, seperti senjata dan kendaraan.
Dari perspektif luar, awalnya sulit untuk melihat apa yang bisa Ubisoft dapat dari ini. Dengan NFT yang diberikan secara gratis, mereka tidak akan menghasilkan uang secara langsung.
Dalam wawancara internal yang membahas topik Ubisoft Quartz, Baptiste Chardon (direktur produk blockchain Ubisoft) mengatakan bahwa teknologi tersebut dapat memperkenalkan ekosistem yang “benar-benar digerakkan oleh komunitas”.
“Meskipun ini tampak sepele, ini adalah pendekatan lebih baru daripada dengan lingkungan digital taman bertembok yang biasa kita gunakan,” kata Chardon.
Ini berarti nilai utama dari Ubisoft Quart mungkin berasal dari luar NFT itu sendiri. Jika Digits di masa depan membutuhkan ratusan jam untuk mendapatkannya, ini bisa menjadi cara untuk mendorong pemain untuk memainkan sejumlah besar game Ubisoft.
Pada akhirnya, cara ini akan mengarah pada microtransactions, peningkatan DLC, dan sebagainya. Yves Guillemot (CEO Ubisoft) bahkan menganggap rencana NFT mereka ini sebagai “permulaan” saja.
Kontroversi Game NFT dan Blockchain

Game blockchain dan NFT memang telah menjadi sasaran inti kontroversi dalam beberapa bulan terakhir. Valve bahkan telah melarang game blockchain dan NFT dari Steam, tetapi Epic Games malah menerimanya dengan tangan terbuka di platform mereka.
Electronic Arts (EA) juga telah mengungkapkan bahwa game blockchain dan NFT merupakan “masa depan industri” mereka. Selain itu, Square Enix baru-baru ini mulai mencoba bisnis game blockchain dan NFT. Konami juga mulai ikut dalam tren bisnis ini. Zynga juga bahkan sudah terjun ke dalam bisnis ini dengan memilih seseorang yang mengurus sektor tersebut.
Phil Spencer bahkan telah menyatakan kekhawatirannya akan pertimbangan game berbasis blockchain dan NFT.
GSC Game World selaku pengembang S.T.A.L.K.E.R. 2 mengalami hal yang sama, di mana mereka mendapatkan respon negatif ketika mengumumkan rencana NFT dan menyebabkan mereka membatalkan rencana itu.
Kita nantikan saja masa depan dari blockchain dan NFT ini, apakah ini akan berlalu dengan cepat atau akan tetap di sini dan menetap dalam waktu yang lama.