Hideki Kamiya telah mengungkapkan bahwa kualitas tinggi Devil May Cry 4 telah mendorong Bayonetta ke tingkat yang lebih tinggi.
Informasi ini diungkapkan oleh Kamiya melalui Game Creators Conference ’25 (via Automaton). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Hideki Kamiya: Kualitas Tinggi Devil May Cry 4 Mendorong Bayonetta ke Tingkat yang Lebih Tinggi
19 April 2025 – Berbicara di Game Creators Conference ’25, yang dihadiri oleh Game Creators (via Automaton), Hideki Kamiya dan Hideaki Itsuno membahas tentang sikap mereka dalam membuat sekuel game dengan berbagi beberapa detail mengenai pengembangan Devil May Cry dan Bayonetta.
Menurut Itsuno, Devil May Cry 3 adalah sekuel game yang menghormati semangat Devil May Cry orisinal dan ia sangat beruntung dapat berkomunikasi dengan Kamiya selama proses pengembangan game tersebut.
Di sisi lain, Kamiya mengungkapkan rasa terima kasihnya karena Itsuno telah membalikkan pengembangan Devil May Cry 2 yang bermasalah dan berkonsultasi dengannya mengenai Devil May Cry 3, meskipun ia tidak lagi terlibat secara langsung dalam waralaba Devil May Cry.
Kamiya bahkan menyebut Hideaki Itsuno sebagai “orang yang sangat berharga” karena telah melanjutkan waralaba Devil May Cry.
Salah satu cerita yang menarik adalah ketika Kamiya menyutradarai Bayonetta, Itsuno sedang sibuk mengembangkan Devil May Cry 4 di Capcom.
Menurut Kamiya, kualitas Devil May Cry 4 pada saat itu sangat mempengaruhi pekerjaannya di Bayonetta. Ia ingat pernah memainkan demo game tersebut bersama dengan timnya, yang memicu semangat berkompetisi dalam diri mereka dan akhirnya mendorong peningkatan kualitas Bayonetta.
Mengenai sekuel game, Kamiya secara langsung menyangkal rumor yang mengatakan bahwa ia “tidak ingin menyutradarai sekuel”.
Kamiya menjelaskan bahwa meskipun ada beberapa kasus di mana keadaan menghalanginya untuk melakukannya, ia sering mendiskusikan kemungkinan sekuel game dan apa yang ingin ia lakukan di dalamnya dengan timnya.
Di sisi lain, Kamiya menekankan bahwa membuat sekuel game dari IP yang terkenal memiliki hambatan yang unik seperti tekanan untuk melampaui ekspektasi penggemar dan resistensi internal dari dalam perusahaan.
Menurut Kamiya, setelah dirinya merilis sebuah karya ke publik, lebih dari separuhnya adalah milik para pemain. Itulah sebabnya Hideki Kamiya tidak bisa mengabaikan para pemain saat membuat sekuel game.