Publisher Payday saat ini sedang dalam masa krisis. Beritanya dibagikan lewat laporan finansial Q1 2019 dari perusahaan Starbreeze. Apabila tidak mendapatkan sumber dana tambahan yang segar, dapat dipastikan bahwa mereka bisa gulung tikar dalam kurun waktu satu tahun saja.
Masalah finansial ini memang menjadi salah satu yang paling ditakuti oleh Starbreeze dalam setahun terakhir ini. Kegagalan dari proyek The Walking Dead menjadi penyebab masalah ini. Belum lagi, penjualan game lainnya sudah sangat menurun sehingga mereka harus melakukan rekonstruksi pada Desember 2018 lalu. Tapi, langkah yang sudah diambil untuk antisipasi ini pun belum juga bisa mengstabilkan finansial mereka.
Lewat laporan finansial Q1 2019 perusahaan ini, CEO Mikael Nermark akui bahwa studio yang ia pimpin berada di ambang kehancuran. Diperkirakan, Starbreeze mengalami kerugian hingga 122.773 Krona atau sekitar $12,8 ribu.
Selain itu, Nermark juga mengaku dana yang dimiliki sekarang ini tidak cukup untuk mengoperasikan studio selama 12 ke depan. Diperkirakan, likuiditas akan berkurang mulai pertengahan 2019. CEO saat ini juga sedang berfokus untuk mencari penyokong dana yang membantu studionya ini.
Kemungkinan besar, mereka masih bisa mengandalkan asset terbesar mereka yaitu Payday untuk melewati krisis ini. Payday 3 akan menjadi kunci, namun belum ada konfirmasi apakah game tersebut akan dibuat. Apakah Starbreeze benar-benar akan gulung tikar tahun ini? Pantau terus informasinya di Gamedaim.