BeritaNFT

Kreator It Takes Two: Lebih Baik Saya Ditembak Daripada Jual NFT

Kreator dari It Takes Two ini mengatakan bahwa ia lebih baik ditembak daripada harus jual NFT. Bagaimanakah jadinya? Yuk ikuti pembahasannya

Masih ingatkah kalian dengan Hazelight Studios? Yup, studio pengembang game It Takes Two ini baru saja kedatangan kabar mengejutkan. Setelah sukses mendapatkan penghargaan dari ajang The Game Awards 2021, mereka akhirnya menjawab pertanyaan soal NFT. Menariknya, kreator dari It Takes Two ini mengatakan bahwa ia lebih baik ditembak daripada harus jual NFT. Bagaimanakah jadinya? Yuk ikuti pembahasan Gamedaim News.

Berbicara soal NFT, kita tentunya tahu bahwa model bisnis berbasis Blockchain tersebut masih menjadi bahan perdebatan. Banyak yang mengatakan bahwa ini merupakan inovasi masa depan, namun tak sedikit juga yang beranggapan bahwa NFT hanyalah akal-akalan perusahaan untuk meraup keuntungan secara curang. Meskipun demikian, hal ini tidak mengubah fakta bahwa mulai banyak perusahaan Game ternama juga ikut terjun.

Josef Fares Lebih Suka Ditembak di Bagian Lutut Daripada Menjual NFT

Karena sudah banyak perusahaan yang masuk pada bisnis ini, Hazelight Studios menjadi terget Media dari pertanyaan NFT dan Blockchain. Untuk itu, melalui wawancara terbaru Josef Farez (kreator It Takes Two) bersama dengan The Washington Post, ia secara terbuka mengatakan bahwa “saya lebih baik ditembak dibagian lutut daripada harus menjual NFT.” Perkataan tersebut ia lontarkan secara blak-blakan sehingga membuat fans ikut kerkesan.

Josef beranggapan bahwa, “keputusan apapun itu, perusahaan tidak seharusnya merancang game yang memaksa gamer untuk membayar apa yang sudah ia bayar, itu adalah suatu kesalahan.” Lebih lanjut, “Jika kamu bertanya kepada CEO besar yang menjalankan perusahaan, ia akan mengatakan saya orang bodoh karena perusahaan adalah tentang menghasilkan uang. Tapi saya masih akan mengatakan tidak. Bagi saya, game adalah Seni.”

Hazelight Studios Tidak Akan membuat Game Live-Service

Untuk mengingatkan, Josef mengkonfirmasi bahwa Hazelight Studios tidak akan membawa konsep NFT maupun Live Service pada game buatannya. Dari sini, ia juga memastikan bahwa game-game rancangannya akan tetap fokus pada Single-Player dan pengalaman Story-Based. “Replayability itu bagus, namun untuk apa mementingkan Replayability (Live Service) jika masih banyak gamer yang bahkan belum menamatkan game Single-Player,” ucap Josef.

Meskipun demikian, NFTs dan game Live Service sepertinya malah menarik banyak perhatian perusahaan seluruh industri. Ini termasuk Ubisoft, EA, Konami, SEGA, dan Square Enix. Terlepas dari itu, Fares tetap terus percaya bahwa kita “menuju masa depan yang lebih cerah”, bersama dengan perkembangan industri yang lebih dewasa. Bagaimanakah menurut kalian, setuju dengan sang pemegang piala The Game Awards 2021 ini?

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks