Kreator Assassin’s Creed Kecewa Dengan Perubahan Mekanik RPG Pada Seriesnya

AC Valhalla Versi PC Kini Dukung Dualsense PS5 | Ubisoft

Nama Assassins’ Creed mungkin menjadi salah satu game Open World yang cukup besar bagi Industri Video Game sekarang. Ubisoft sebagai pengembang game ini, hampir setiap tahunya pasti memberikan series terbaru dari Assassin’s Creed. Baru saja sukses dengan game terakhirnya yang mengambil setting era kejayaan Nordik, Kreator Assassin’s Creed Muncul dengan rasa kecewanya terhadap Ubisoft. Sang Kreator Assassin’s Creed ini mengaku kecewa dengan perubahan Mekanik Action RPG pada seriesnya ini.

Assassin’s Creed terkenal dengan temanya yang unik dan berani mengangkat era Historical Open-World. Para player akan mereka ajak ke masa lalu dengan menampilkan Event sejarah terkenal pada eranya. Setiap seriesnya terkadang juga menampilkan Tokoh sejarah yang cukup berpengaruh di dunia. Banyak gamer mengaku dapat belajar sejarah dari series Ubisoft yang satu ini. Sementara itu, julukan “Assassin’s” sepertinya sudah mulai bergeser dari elemen Social Stealth dan malah menjadi Action RPG pada seri barunya.

Kreator Assassin’s Creed Kecewa dengan Ubisoft

Lewat wawancara Media Luar oleh PC Gamer, Patrice Desilets sebagai sang kreator series Assassin’s Creed merasa kecewa dengan perubahan mekanik Social Stealth yang kini berfokus pada Action RPG. Memang benar, tidak sedikit juga para gamer yang merasa tidak suka dengan perubahan yang Ubisoft berikan ini. Namun ada beberapa gamer yang malah menyetujui perubahan yang mereka tawarkan pada beberapa seri terbaru Assassin’s Creed. Contohnya seperti Origins, Odyssey, dan Valhalla.

Desilets kini sudah tidak bekerja dengan Ubisoft karena ia sudah prihatin dengan tingkah Ubisoft terhadap Franchise terkenal buatannya. Ia menganggap identitas Assassin’s Creed seperti terampas lewat perubahan mekanik ini. Meskipun begitu, ia memaklumi atas keputusan Ubisoft yang tidak ingin membuat fansnya meninggalkan Franchise ini. Karena game AAA memerlukan uang yang cukup besar, maka Ubisoft harus bergerak mengikuti Trend yang sedang ramai gamer bicarakan.

Alasan Ubisoft Mengangkat Sistem Action RPG

Tak berhenti sampai situ, Desilets juga memberikan penjelasan soal sistem Social Stealth yang ia pakai. Meskipun memiliki keunikan yang khas, sistem ini faktanya cukup sulit untuk mereka implementasikan. Ubisoft juga mengakui resiko dalam sistem ini, yang mana dapat berpengaruh pada sudut Realisme gamenya. Mereka harus membuat sang karakter benar-benar tak terlihat saat melakukan stealth pada area kerumunan. Belum lagi ia juga harus mementingkan fluidity Gameplay dan Grafis AAA.

Alasan ubisoft mengangkat sistem action rpg | ubisoft

Seri Assassin’s Creed pertama yang mengubah total mekanik gamenya adalah Origins. Rilis pada tahun 2017 silam, game ini mengubah mekaniknya karena melihat kesuksesan The Witcher 3 rilisan 2015 dalam elemen Action RPG. Sempat menang Game of The Year tahun 2015, Ubisoft sepertinya ingin mencoba untuk mengangkat mekanik yang sama. Meskipun sempat tidak mengakuinya, banyak gamer merasakan cukup banyak persamaan yang Ubisoft bawa pada seri Origins dengan The Witcher 3.

Bagaimanakah menurut kalian tentang kejadian ini, apakah kalian setuju dengan perubahan mekanik yang Ubisoft tawarkan pada game Assassin’s Creed terbaru? Jika kalian ingin mencoba kedua perubahan drastis pada seri ini, kalian dapat bermain Assassin’s Creed Syndicate dan Assassin’s Creed Origins. Kedua game ini dapat kalian nikmati melalui platform PC, PS4, Xbox One, dan Google Stadia. Bagi kalian pengguna PC, game ini dapat kalian beli melalui Platform Digital Steam Store.

Exit mobile version