Konami telah merilis pernyataan tentang resepsi buruk eFootball 2022 dan mereka minta maaf atas keadaan tersebut lalu berjanji untuk memperbaikinya.
Informasi ini resmi diumumkan oleh Konami lewat media sosial mereka. Jika kalian tertarik dengan game-game Konami, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Spesifikasi PC Untuk Memainkan eFootball 2022
- Tidak Bawa Microtransactions, eFootball Akan Rilis Sebagai Sebuah Demo
- Master League Jadi DLC Berbayar di eFootball 2022
Konami Minta Maaf Atas Masalah eFootball 2022
Sementara eFootball 2022 tidak akan pernah mirip seperti FIFA 22, Konami tidak mengharapkan reaksi buruk dari perilisan game tersebut. eFootball 2022 memiliki banyak masalah dan pengembangnya kini telah mengakui masalah tersebut.
“Kami sangat menyesal atas masalah ini dan ingin meyakinkan semua orang bahwa kami akan menanggapi semua masalah ini dengan serius dan berusaha untuk memperbaiki situasi saat ini,” tulis Konami. Pernyataan itu juga mencakup daftar masalah yang telah muncul saat perilisan eFootball 2022.
Konami berencana untuk merilis sebuah update di bulan ini agar meningkatkan kualitas eFootball 2022 dan memperbaiki bug yang ada. “Kami akan melakukan yang terbaik untuk memuaskan sebanyak mungkin pengguna kami dan kami menantikan dukungan Anda yang berkelanjutan untuk eFootball 2022,” tutup Konami.
eFootball 2022 Dapat Resepsi Buruk
Permintaan maaf ini datang tidak lama setelah eFootball 2022 rilis di PS5, Xbox Series X, Xbox Series S, PS4, Xbox One, Nintendo Switch, iOS, Android, dan PC (Steam). Perilisan game ini menyebabkan banyak penggemar yang kecewa dan menjadikan eFootball 2022 sebagai game dengan rating terendah di Steam.
Parahnya resepsi eFootball 2022, beberapa penggemar mengatakan bahwa game tersebut sebenarnya tidak cocok untuk rilis di platform modern. Perkataan tersebut tergolong sangat cocok karena visual dari game ini sangat jauh dari pesaingnya.
Tentunya luka baru untuk para penggemar setia franchise eFootball tidak dapat sembuh untuk beberapa waktu ke depan. Kita hanya bisa mengharapkan yang terbaik untuk Konami agar bisa memperbaiki game tersebut.