Kiichiro Urata, mantan CEO Capcom USA dan Europe telah bergabung dengan Sony Interactive Entertainment.
Informasi ini pertama kali muncul melalui situs Sony Interactive Entertainment di Jepang. Jika kalian tertarik dengan game-game mereka, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Sony Bocorkan Pengumuman Destroy All Humans 2 Remake
- Shawn Layden Tidak Tahu Kondisi Game Eksklusif PS4 Deep Down
- Makin Populer, Penjualan Monster Hunter Stories 2 Tembus 1 Juta Kopi
Kiichiro Urata Bergabung Dengan Sony
Kiichiro Urata telah bergabung dengan Sony Interactive Entertainment sebagai wakil presiden senior baru dan Kepala Divisi Pengembangan dan Hubungan Mitra Jepang Asia.
Informasi tersebut pertama kali muncul di situs Sony Interactive Entertainment Jepang, bersamaan dengan penggantian nama divisi tersebut.
Biografi Singkat
Urata sebelumnya menjabat sebagai CEO divisi bisnis Capcom di USA dan Europe selama hampir 10 tahun, berkisar pada bulan September 2011 hingga Agustus 2021. Dia juga sempat memegang peran eksekutif di Microsoft pada tahun 2002 hingga 2011.
Pada bulan Maret lalu, GamesIndustry.biz sempat berbicara dengan Urata tentang dampak pandemi COVID-19 pada strategi Capcom. Mereka juga membahas daya tahan judul lama Resident Evil menjelang ulang tahun ke-25 franchise tersebut.
“Saya percaya bahwa meluncurkan game selama musim liburan bukanlah strategi terpenting Capcom,” kata Kiichiro Urata. “Dengan merilis game-game baru di masa-masa sepi, para penggemar Capcom bisa terhindar dari banyaknya jadwal game rilisan baru dan bisa fokus menikmati game-game kami. Dari situ, kami ingin melakukan promosi harga yang efektif untuk setiap musim dan menawarkan yang terbaik di berbagai musim untuk gamer.”
Urata menambahkan, “Saya belum tentu senang bahwa peningkatan alami dalam pengguna dan penjualan adalah akibat dari pandemi yang menghancurkan. Yang penting adalah semua anggota tim Capcom melakukan yang terbaik selama masa yang penuh tantangan ini sehingga para penggemar inti, penggemar yang kembali, dan gamer baru yang membeli selama periode COVID-19 dapat terus menikmati game kami.”
