Dalam rangka merayakan open beta League of Legends: Wild Rift, Riot Games baru-baru ini meluncurkan sebuah film pendek yang menampilkan beberapa konten kreator gaming ternama. Mereka adalah Jess No Limit, ZBingZ, Do Mixi, Alodia Gosiengfiao, Soloz, BeBe, dan masih banyak lagi yang tergabung dalam video pendek berjudul Pentaboom.
Riot Games sendiri memang meluncurkan film pendek tersebut dengan beberapa alasan. Apa saja? Yuk simak artikel berikut sampai habis.
Konten Kreator Gaming Ternama Bersatu di Pentaboom
Berdasarkan informasi yang diterima oleh tim kami, Riot merilis sebuah film pendek yang menampilkan para kreator konten gaming ternama seperti Jess No Limit dari Indonesia dan ZBingZ dari Thailand.
Film dengan judul Pentaboom ini mengajak para pemain untuk tidak melewatkan kesempatan dan mulai membangun permainan mereka di Wild Rift. Film ini juga terinspirasi dari teriakan ikonik “Pentakill” yang muncul ketika pemain mengalahkan lima musuh dalam waktu singkat.
Keseluruhan film ini direkam pada beberapa lokasi terpisah di kawasan Asia Tenggara, sehingga memberikan sentuhan segar bagi para penonton dari kawasan tersebut. Selain itu, film ini juga menampilkan sejumlah Easter Egg tersembunyi dari League of Legends yang sebenarnya mudah ditemukan penggemar dengan mata jeli.
Hadirkan Sejumlah Budaya di Asia Tenggara
Di salah satu adegan, kalian bisa melihat cosplayer Ezreal dan Gareng bertarung di Marina Bay. Sementara di adegan lain, Pentaboom menghadirkan budaya kuliner Asia Tenggara melalui Penta-Boba Milk Tea, Penta-Banh Mi, dan Nasi Lemak.
Selain itu, tidak ketinggalan PentaBatik yang jelas terinspirasi dari seni traditional Indonesia.
Asia Tenggara adalah wilayah pertama di dunia yang berkesempatan untuk memainkan Wilf Rift, dan kami ingin merayakannya. Kami senak sekali dapat memproduksi film pendek ini bersama para kreator konten gaming yang luar biasa.
Ungkap Justin Hulog, General Manager untuk Asia Tenggara, Hongkokng, Taiwan, dan Makau
Kami harap Wild Rift dan film ini dapat menyatukan komunitas di Asia Tenggara.
Film ini disutradarai oleh Roslee Yusof dan diproduksi bersama mitra agensi Riot Asia Tenggara, BBH Singapore.
