Ken Levine: Membuang Pekerjaan Adalah Sebuah Kemewahan

Ken Levine menyatakan bahwa membuang pekerjaan adalah sebuah kemewahan ketika membahas pendekatannya terhadap pembuatan game.
4 Min Read
Membuang pekerjaan adalah sebuah kemewahan
Image Credit: Irrational Games

Ken Levine (pendiri Ghost Story Games) menyatakan bahwa membuang pekerjaan adalah sebuah kemewahan ketika membahas pendekatannya terhadap pembuatan game.

Laporan ini pertama kali muncul melalui sebuah wawancara eksklusif Arcade Attack dengan Ken Levine. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Game Terbaru Ken Levine Alami Masalah Pengembangan

Membuang pekerjaan adalah sebuah kemewahan
Image credit: irrational games

Pengembang game yang terkenal di balik franchise BioShock, Ken Levine, mulai mengerjakan proyek berikutnya dengan studio baru miliknya, Ghost Story Games, sekitar delapan tahun lalu. Menurut Bloomberg, proyek tersebut diduga memasuki “neraka pengembangan”, telah mengalami beberapa kali reboot dan perubahan arah.

Bloomberg melaporkan bahwa proyek Levine saat ini telah memakan waktu lebih lama daripada karya-karya dia sebelumnya. Rencana awal mereka adalah game tersebut untuk rilis pada musim gugur 2017. Game itu akan memiliki genre “sci-fi shooter seperti BioShock yang ditempatkan di stasiun luar angkasa misterius yang dihuni oleh tiga faksi”.

Mengikuti kesuksesan Levine di masa lalu, Take-Two Interactive telah memberinya kebebasan berkreasi yang hanya dimiliki segelintir orang di industri video game untuk mewujudkan impian ini. Sementara “kurangnya pengawasan pada awalnya tampak indah”, kebebasan itu akhirnya “merugikan pekerjaan dan kesejahteraan mental” karyawan Ghost Story Games.

Salah satu masalah terbesar Ken Levine saat ini adalah dia ingin menciptakan game AAA ambisius seperti BioShock dengan sebagian kecil dari tim lamanya.

Sifat “perfectionist” dari Levine juga menyebabkan banyak masalah bagi mereka yang melakukan perjalanan ini bersamanya. Bloomberg menyebutkan masalah ini sebagai “satu hal yang konstan dalam proyek Levine adalah dia sepertinya tidak pernah puas”.

Filosofi Levine ini pun terbawa ke proyek Ghost Story Games. Beberapa karyawan bahkan mengatakan hasil kerja seminggu atau sebulan dapat tidak jadi setelah selera Levine berubah. Banyak dari faktor-faktor tersebut berkontribusi pada game mereka yang tidak siap pada musim gugur 2017.

Ken Levine: Membuang Pekerjaan Adalah Sebuah Kemewahan

Sementara Ken Levine menolak mengomentari tuduhan tersebut ketika didekati untuk wawancara dengan Bloomberg, dia sekarang membahas pendekatannya terhadap pengembangan game dalam wawancara eksklusif dengan Arcade Attack.

Masih tidak jelas kapan Arcade Attack melakukan wawancara ini, tetapi sepertinya Levine mungkin telah menanggapi beberapa kritik yang ditujukan kepada dirinya dalam laporan Bloomberg.

Levine mengungkapkan bahwa dia menulis dokumen awal untuk game seperti Better Red Than Undead, Dark Camelot, dan Dark Elf Must Die. Levine mengatakan dia membangun latar dunia yang berbeda dan mekanik untuk masing-masing game tersebut. Pada akhirnya, semuanya dibuang.

“Sebagai penulis, ada sebuah pepatah: menulis adalah menulis ulang,” kata Levine. “Merupakan kemewahan di industri game untuk dapat melakukan itu. Saya cukup beruntung memiliki kemewahan itu dan saya pikir sebagian besar alasan bahwa jika pekerjaan yang saya lakukan bagus, itu karena saya bisa mengatakan tidak, ini tidak berhasil, dan terus maju dan membuangnya.”

Levine melanjutkan, “Itu bisa terlihat sebagai keragu-raguan dan saya pasti bisa melihat mengapa orang merasa seperti itu. Tetapi bagi saya, saya tidak tahu cara lain untuk sampai ke sana, tetapi itu juga mengharuskan Anda untuk bersedia mengambil pena itu lagi dan memulainya lagi. Saya pikir ini penting, jadi saya melihatnya sebagai kemewahan.”

Levine tidak berkomentar kapan game miliknya akan keluar, tetapi dia mengatakan kepada Arcade Attack bahwa dia tidak ingin menunjukkannya terlalu dini, seperti yang dia rasa Irrational Games lakukan dengan BioShock Infinite.

Di sisi lain, Levine telah memberikan konfirmasi bahwa dia tidak terlibat dengan game BioShock baru yang dikembangkan oleh Cloud Chamber dan dilaporkan akan rilis pada tahun 2022.

Avatar of fransiskus sukardi ruata
Gaming News Writer
Follow:
Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game mengelola citra dan reputasi mereka. Untuk pertanyaan atau hal-hal yang berkaitan dengan siaran pers (PR), silakan hubungi Fransiskus di frans@gamedaim.com.
Leave a Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks