Drama Activision Blizzard masih berlanjut bahkan dengan hal-hal yang makin di luar nalar. Kali ini muncul kabar menyedihkan dari karyawan wanita yang bekerja di perusahaan besar tersebut. Pasalnya, ia mengakui bahwa ada karyawan lelaki yang dilaporkan mencuri botol ASI dari para Ibu yang sedang bekerja. Apakah kabar tersebut benar? Yuk ikuti kabar Gamedaim News ini.
Klaim pencurian ASI ini berawal dari postingan Twitter milik aktivis mantan karyawan Blizzard Jessica Gonzalez. Pada postingannya, ia dan 2 partner kerjanya menampilkan laporan lama berisikan 5 keluhan soal ruangan breastfeeding yang tidak layak untuk beroperasi. Keluhan pertama menjelaskan bagaimana kondisi Meja dan kursi yang membuat para Ibu tidak nyaman saat memberikan ASI ke anak sehingga memilih untuk duduk di lantai kotor.
Karyawan Lelaki Mencuri Botol ASI Teman Wanitanya di Activision Blizzard?
Yang lebih parahnya lagi, kulkas penyimpanan botol ASI tersebut dapat diakses oleh semua karyawan meskipun sudah memiliki kunci. Bahkan, banyak sekali karyawan lain menyimpan minuman seperti Beer dan makanan dingin di tempat tersebut. Hal ini tentu dapat mengontaminasi kualitas susu dari sang bayi. Selain itu, masalah ini juga menyebabkan rawannya pencurian terhadap botol susu oleh karyawan laki-laki lainnya.
Melanjutkan laporan ini, mantan karyawan Activision Blizzard Stephanie Krutsick menanggapi bahwa ia pernah mengalami kejadian tersebut. Namun, ia menambahkan bahwa tas berisikan alat pompa yang tersimpan pada ruangan ini tiba-tiba ditemukan berserakan. Padahal, ia mengakui bahwa saat itu tidak ada orang sama sekali. Belum lagi, pekerja wanita yang hadir pun masih sangat sedikit yang baru datang.
Pihak Perusahaan Mengabaikan Komplain dari Bawahan Wanita
Masih berlanjut, Stephanie Lyon Peters yang sama-sama merupakan mantan karyawan Activision Blizzard ikut angkat bicara. Untuk mengatasi keluhan yang ia dengar dari para teman-teman kerjanya, ia memutuskan untuk menulis laporan Komplain tersebut ke pihak perusahaan. Sayangnya, masalah ini malah diabaikan cukup lama hingga akhirnya dapat teratasi ketika perusahaan tersebut baru terjerat kasus pelecehan seksual.
Sebenarnya masih banyak sekali kejadian aneh yang Activision Blizzard lakukan pada karyawan wanitanya. Namun, hingga saat ini proses penyelidikan dari pihak pengadilan masih berlanjut dan semoga saja dapat cepat teratasi ke pihak Hukum. Sementara itu, Bobby Kotick selaku CEO masih menjadi target oleh pihak berwenang. Bagaimanakah pendapat kalian, apakah Bobby Kotick layak untuk turun dari jabatannya?