Microsoft sebagai salah satu perusahaan yang ikut turun dan menyediakan layanan mereka bernama Xbox Game Pass. Layanan ini menghadirkan banyak sekali game-game terbaru dengan harga yang tentunya bersahabat. Tidak heran, angka pengguna Xbox Game Pass mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Lebih lanjut, jumlah pengguna dari layanan milik Microsoft ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Lantas, apa yang membuat layanan ini mendapatkan growth yang cukup baik?
Angka Pengguna Xbox Game Pass Meningkat
Dalam sebuah press release yang Microsoft rilis, mereka mengatakan bahwa Xbox Game Pass berhasil mendapatkan user yang cukup tinggi sejak bulan April 2020 lalu. Setidaknya, jumlah pelanggan dari Xbox Game Pass mengalami kenaikan hingga 5 juta sejak April lalu.
Hal ini membuat Xbox Game Pass memecahkan rekornya sendiri dengan meraih total 15 juta pelanggan. Setidaknya, ini menjadi sebuah tanda bahwa layanan milik Microsoft ini mampu menarik pengguna yang cukup banyak.
Selain itu, Microsoft yang bertekad untuk menghadirkan lebih banyak game lagi jadi alasan mengapa angka pengguna Xbox Game Pass naik. Mereka juga menilai bahwa membeli layanan ini memberikan banyak benefit. User juga bisa menikmati game yang baru saja rilis ketimbang harus membelinya dengan harga yang lebih mahal.
Microsoft Akuisisi Bethesda Softworks
Merujuk informasi yang ada, Microsoft setidaknya harus mengeluarkan dana senilai Rp111 triliun untuk bisa mengakuisisi Zenimax. Sekedar informasi saja, Zenimax adalah perusahaan induk dari Bethesda Softworks.
Akuisisi ini membuat Microsoft berhak atas franchise besutan Bethesda Softworks seperti Fallout, Wolfenstein, DOOM, dan lain-lain. Lebih lanjut, Microsoft juga bisa membawa seluruh game milik Bethesda ke Xbox Game Pass.
Lebih lanjut, Microsoft yang berhasil membeli Bethesda Softworks mungkin menjadi alasan mengapa pengguna Xbox Game Pass bertambah. Pasalnya, Bethesda termasuk studio yang berhasil melahirkan banyak game populer.
Tentu saja, keputusan Microsoft untuk membeli ZeniMax Media cukup mengejutkan banyak orang. Sebab, tidak ada yang mengira bahwa perusahaan milik Bill Gates ini mau mengakuisisi perusahaan yang menaungi Bethesda Softworks tersebut.
