BeritaCall of DutyPCPlaystation

Jim Ryan Kecewa Dengan Negoisasi Call of Duty Untuk Tetap di PlayStation

Jim Ryan malah kecewa dengan negoisasi Call of Duty untuk tetap di PlayStation. Kira-kira apa yang sebenarnya terjadi?

Pembahasan soal game shooter terbitan Activision memang tidak akan pernah habis. Setelah sukses dengan pengumuman Call of Duty: Modern Warfare II, Hari ini kita kembali kedatangan kabar seputar franchisenya. Setelah dipastikan akan rilis ke Playstation untuk beberapa tahun lagi, Jim Ryan malah kecewa dengan negoisasi Call of Duty untuk tetap di PlayStation. Kira-kira apa yang sebenarnya terjadi? Yuk ikuti terus berita game terbaru berikut.

Tanggal 18 Januari 2022 lalu, Activision Blizzard secara resmi dibeli oleh Microsoft dengan harga 68,7 miliar USD. Dari akuisisi tersebut, tak sedikit gamer merasa terkejut dengan nasib Call of Duty. Tak terkecuali untuk gamer pengguna Playstation yang khawatir jika gamenya akan rilis secara eksklusif di PC dan Xbox saja. Namun, kenyataannya kalian tidak perlu khawatir Call of Duty kabarnya akan tetap rilis ke Playstation dalam beberapa tahun melalui kesepakatan perusahaan.

Jim Ryan Kurang Puas Dengan Perilisan Call of Duty ke Playstation Selama 3 Tahun Saja

Alih-alih senang, Jim Ryan selaku president Sony Playstation malah mengaku sangat kecewa dengan negoisasi Call of Duty untuk tetap di PlayStation. Ia mengklaim bahwa kesepakatannya “tidak memadai pada banyak tingkatan.” Jim bahkan mengakui jika tawaran tersebut gagal mempertimbangkan dampaknya terhadap para gamer PlayStation. Tentunya komentar tersebut ada hubungannya dengan seberapa lama sang COD bisa tinggal di konsol mereka.

“Saya tidak bermaksud mengomentari apa yang saya pahami sebagai diskusi bisnis pribadi, tetapi saya merasa perlu meluruskannya karena Phil (CEO Xbox) membawa ini ke publik,” kata Ryan. “Microsoft hanya menawarkan Call of Duty untuk tetap di PlayStation selama tiga tahun setelah perjanjian Activision dan Sony berakhir. Hampir 20 tahun Call of Duty di PlayStation, proposal mereka tidak memadai di banyak tingkatan dan gagal memperhitungkan dampak gamer kami.”

Jim Sebut Kesepakatan “Tidak Memadai Banyak Tingkatan.”

Ketidaksepakatan antara kedua perusahaan mengikuti tawaran Microsoft untuk membeli penerbit Call of Duty Activision Blizzard dalam kesepakatan senilai hampir $69 miliar. Kesepakatan saat ini sedang diteliti oleh regulator kompetisi, dengan regulator Inggris (The Competition and Markets Authority) prihatin atas kemungkinan Microsoft “menahan atau merendahkan” konten Activision Blizzard dari konsol lain atau layanan berlangganan.

Saat ini kita tidak tahu pasti seperti apakah tanggapan Microsoft. Yang kita tahu, Call of Duty Modern Warfare 2 dipastikan akan rilis ke Playstation. Lantas, bagaimanakah tanggapan kalian atas hal ini. Apakah kesepakatan Microsoft untuk merilis Call of Duty ke Playstation selama 3 tahun cukup adil? Jangan lupa tulis komentamu di bawah ya.

Pengamat Game PC dan Konsol - suka Pinguin.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks