Activision Blizzard mengumumkan bahwa Jen Oneal resmi akan keluar dari Blizzard Entertainment setelah memimpin perusahaan selama tiga bulan.
Informasi ini resmi diumumkan oleh Activision Blizzard melalui situs mereka. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Vicarious Visions Akan Kehilangan Nama Setelah Akuisisi Blizzard
- Blizzard Entertainment Resmi Batalkan Event BlizzCon 2022!
- CLO & Produser Eksekutif Overwatch Keluar Dari Blizzard
Jen Oneal Keluar dari Blizzard Entertainment
Jen Oneal mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai salah satu presiden Blizzard Entertainment. Pengumuman ini muncul setelah Oneal menjabat di perusahaan tersebut selama tiga bulan. Dia mendapatkan amanah ini ketika Activision Blizzard mendapat gugatan dari California atas kasus pelecehan seksual.
Setelah pengumuman ini, Mike Ybarra yang sebelumnya resmi memimpin Blizzard Entertainment bersama Oneal sekarang dia akan menjadi satu-satunya presiden di perusahaan tersebut. Ybarra dan Oneal menjabat sebagai presiden ketika J. Allen Brack keluar dari perusahaan sebagai presiden Blizzard Entertainment.
“Saya ingin Anda mendengar bahwa saya telah memutuskan untuk mundur dari Blizzard Entertainment yang memimpin bersama dan beralih ke posisi baru sebelum meninggalkan ABK pada akhir tahun ini,” kata Oneal.
Oneal melanjutkan, “Efektif segera, Mike Ybarra akan memimpin Blizzard. Saya melakukan ini bukan karena saya tanpa harapan untuk Blizzard, justru sebaliknya. Saya terinspirasi oleh semangat semua orang di sini, bekerja menuju perubahan yang berarti dan langgeng dengan sepenuh hati mereka.”
Selain itu, Oneal mengatakan bahwa dia keluar dari Blizzard Entertainment karena bermaksud untuk mempromosikan keragaman dan inklusi dalam industri video game tetapi dia belum yakin bentuk apa yang akan diambil.
“Energi ini telah mengilhami saya untuk melangkah keluar dan mengeksplorasi bagaimana saya dapat berbuat lebih banyak agar game dan keragaman saling bersinggungan dan mudah-mudahan membuat dampak industri yang lebih luas yang akan menguntungkan Blizzard (dan studio lainnya) juga,” kata Oneal.
“Mengubah Industri Video Game Menjadi Lebih Beragam”
Jen Oneal sebelumnya telah menjabat sebagai presiden Vicarious Visions, studio tersebut kemudian masuk sebagai studio internal Activision Blizzard. Oneal telah berada di Activision selama lebih dari 20 tahun.
Oneal menyatakan bahwa Activision-Blizzard-King (ABK) telah mendukung upaya Oneal dengan menyetujui dana 1 juta USD untuk Women in Games International (WIGI), sebuah organisasi non-profit yang berbasis di Los Angeles. Organisasi ini mempromosikan kesetaraan ekonomi dan gender di industri dan Oneal menjabat sebagai anggota dewan WIGI.
Daniel Alegre (COO Blizzard Entertainment) telah merilis email yang awalnya dikirim ke karyawan yang menjelaskan rencana perusahaan dan kepergian Oneal.
“Ybarra dan seluruh tim kepemimpinan Blizzard berkomitmen sepenuh hati kepada orang-orang kami. Saya sangat yakin mereka akan memastikan Blizzard akan terus menciptakan game luar biasa yang menghubungkan dunia sambil membangun budaya saling menghormati dan inklusif,” tulis Alegre.
Bobby Kotick (CEO Activision Blizzard) mengatakan kepada GamesBeat bahwa dia tetap yakin dengan kemampuan One untuk memimpin.
“Saya memiliki banyak kepercayaan diri pada kemampuan Jen untuk memimpin. Saya pikir dia ingin pergi dan mengubah industri,” kata Kotick. “Misinya dalam hidup adalah membuat game yang hebat dan mengubah industri video game sehingga seiring semakin banyaknya wanita yang memasuki dunia kerja, industri ini semakin mengundang dan ramah. Ini akan menjadi kesempatan besar bagi kami untuk bermitra dengannya saat dia memimpin tugas tersebut.”
Tugas Oneal dan Ybarra sebagai presiden Blizzard Entertainment sebenarnya masih misteri. Dalam pernyataan pengunduran dirinya, J. Allen Brack mengatakan bahwa Oneal dan Ybarra “akan memberikan kepemimpinan yang dibutuhkan Blizzard untuk mewujudkan potensi penuhnya dan akan mempercepat laju perubahan”.
