Sebuah kabar mengejutkan datang dari salah satu studio game ternama yaitu Hazelight Studios. Seperti biasanya, kita akan membahas kabar baru dari game Co-Op rilisannya yang berjudul It Takes Two. Beberapa hari yang lalu, Publisher besar Take-Two Interactive tengah mendesak Dev dari It Takes Two untuk mengganti nama gamenya. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Yuk ikuti pembahasan Gamedaim News berikut ini.
Bagi kalian penggemar game Co-Op tentunya sudah mengenal dengan yang namanya It Takes Two. Game mahakarya Josef Fares tersebut memang punya nama yang cukup familiar di telinga kita. Yup, game ini memang punya kesamaan nama dengan Induk Perusahaan Rockstar Games yaitu Take-Two Interactive. Namun, siapa sangka bahwa kemiripan tersebut dapat menimbulkan masalah hak kepemilikan yang cukup serius.
It Takes Two Dipaksa Ganti Nama Karena Mirip dengan Take-Two Interactive
Masalah sengketa nama yang It Takes Two gunakan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak perilisan gamenya pada tahun 2020 lalu. Pada saat itu Take-Two Interactive sudah memberi peringatan ke pihak Hazelight Studios untuk mengganti nama gamenya secepat mungkin. Jika hal tersebut tidak cepat ia lakukan, maka bayarannya adalah kepemilikan game Co-Op tersebut akan berganti ke tangan Take-Two Interactive.
Mengingat game It Takes Two merupakan salah satu game yang paling berpengaruh bagi Hazelight Studios, maka dari itu masalah tersebut mereka tunda hingga saat ini. Sebagai penentuan, Take-Two Interactive muncul lagi dengan ancaman barunya yang memaksa pihak Studio untuk mengganti nama gamenya. Menariknya, Hazelight Studios setuju dengan keputusan tersebut dan tengah mempersiapkan nama baru bagi tersebut.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Age of Civilization dan Perusahaan Lain Juga Tersandung Kasus Yang Sama
Tuntutan ini tidak hanya terjadi bagi It Takes Two saja, tetapi game lain yang menggunakan nama “rockstar”, “social club”, “mafia”, dan “civilization” juga menghadapi masalah yang sama. Contohnya seperti Age of Civilization yang digadang-gadang bakal menjadi Age of History. Sementara itu Starrocks perusahaan asal Beijing, serta Max Fayne perusahaan pakaian juga sedang dipaksa untuk mengganti nama.
Lebih parahnya lagi, berbagai toko Tattoo kecil yang sering menggunakan kara “Rockstar” juga harus terseret kasus Trademark yang serius ini. Para fans yang mendengar hal tersebut, tentunya marah besar dengan pihak Take-Two karena terlalu sensitif terhadap nama yang bahkan tidak hanya memiliki kemiripan kecil saja. Bagaimana pendapatmu, apakah hal seperti ini memang pantas untuk mereka lakukan?